Sepupunya Tewas Ditembak, Rihanna Unggah Hal Ini
Penyanyi Rihanna berduka atas kematian sang sepupu, Tavon Kaiseem Alleyne yang tewas tertembak di negara asalnya
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Rihanna berduka atas kematian sang sepupu, Tavon Kaiseem Alleyne yang tewas tertembak di negara asalnya, Barbados pada Selasa, 26 Desember lalu.
Dikutip dari laman US Weekly, Kamis (28/12/2017), wanita yang akrab disapa Riri itu pun mengunggah postingan di akun instagramnya @badgalriri, sebagai tanda penghormatan terakhir kepada sepupunya yang berusia 21 tahun itu.
Foto: Instagram Rihanna @badgalriri
"RIP (Rest in Peace) sepupu, masih nggak percaya, tadi malam aku masih merangkulmu dengan tanganku," tulis Riri dalam caption slideshow 4 foto yang ia posting menampilkan kebersamaannya dengan Tavon.
"Tidak pernah terpikir sebelumnya bahwa (momen) itu akan menjadi yang terakhir kalinya aku bisa merasakan kehangatan tubuhmu, cinta kamu selamanya, #akhirikekerasansenjata," tambah Riri.
Menurut laporan setempat, Tavo mn tengah berjalan di dekat rumahnya di Lake Close, Eden Lodge, St Michael, sekira pukul 7 malam waktu setempat.
Saat itu ia didekati oleh seorang pria yang menembaknya berkali-kali sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
Tavon pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan sesaat kemudian dinyatakan meninggal.
Polisi Barbados pun hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan tersebut.
Sepupu Riri itu sempat mengunggah pesan penuh cinta terhadap 'sepupu favoritnya' itu, pada Februari lalu untuk menghormati hari kelahiran Riri.
"Setiap hari kami selalu senang memiliki kamu dalam kehidupan kami, selamat ulang tahun sepupu, kami sangat mencintaimu, kehadiranmu dalam hidupku adalah sumber kegembiraan dan kebahagiaan, untuk sepupu favoritku, semoga semua impian dan harapanmu bisa tercapai," tulis Tavon saat itu.
Ada sejumlah insiden yang berkaitan dengan penggunaan senjata di Karibia tahun ini.
Pada April lalu, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri Barbados, Adriel Brathwaite meyakinkan penduduk setempat dalam sebuha konferensi pers bahwa aparat kepolisian tengah berusaha untuk memerangi masalah tersebut secara efektif.
Sumber: us magazine