TRIBUNNEWS.COM - Enda Ungu sudah punya firasat bakal kehilangan orang terdekat. Ia merasakannya sekitar satu pekan sebelum Medjaja Kusuma, sang ayah, meninggal dunia, Kamis (8/3/2018).

Saat itu, ia bermimpi satu giginya di bagian depan tanggal. Sejak mimpinya berlalu, gitaris band Ungu tersebut, dilanda kecemasan karena merasakan sesuatu yang buruk terjadi.

"Enggak tahu, emang kebetulan atau gimana. Cuma aku tahu itu firasatku bahwa aku akan kehilangan orang-orang yang aku sayang. Tapi, aku enggak tahu itu siapa," kata Enda saat ditemui di TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (9/3/2018).

Baca: Sebelum Meninggal, Sang Ayah Tanyakan Enda Soal Kabar Pasha Ungu

Baca: Mongol Stres Terjun ke Dunia Politik, Tahun Depan Maju sebagai Caleg

Baca: Sonia Fergina Citra dari Bangka Belitung Dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2018

Baca: Sibuk Kerja, Andrew White Tanyakan Jadwal Kencan Berikutnya ke Nana Mirdad

Ia mencemaskan keluarganya. Semua kerabat di Jakarta dan Manado dihubunginya dan ditanya kabar mereka. Termasuk keadaan sang ayah, yang saat itu masih baik-baik saja. Ia juga memperhatikan teman satu bandnya.

"Kalau yang lagi di jalan semuanya hati-hati, kalau menyetir enggak boleh begajulan, enggak boleh sambil main handphone di jalan, semuanya aku peringatkan," lanjutnya.

Saat ia menanyakan kabar kerabat dan teman-temannya semua dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Tidak ada masalah.

Namun, takdir berkata lain. Ayahnya, yang baru sehari datang ke Jakarta dari Manado, mengeluh sakit perut.

Enda langsung melarikannya ke rumah sakit. Dalam beberapa jam ke depan, kondisinya memburuk. Bahkan sempat kritis hingga akhirnya meninggal dunia.(*)