Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dewi Lestari Riset 9 Bulan untuk Novel ''Aroma Karsa'', Dari TPA Bantar Gebang Hingga ke Kota Singa

Novel terbaru karya Dewi Lestari atau Dee itu masuk kategori science fiction.

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
zoom-in Dewi Lestari Riset 9 Bulan untuk Novel ''Aroma Karsa'', Dari TPA Bantar Gebang Hingga ke Kota Singa
Tribunnews.com
Dewi Lestari dalam jumpa pers perilisan novel 'Aroma Karsa' di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penulis Dewi Lestari melakukan riset selama 9 bulan untuk novel barunya berjudul "Aroma Karsa." Maklum, novel barunya itu masuk kategori science fiction.

Lokasi riset di antaranya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat. Ia sempat menyambangi sebuah Warung nasi, yang berada di zona pembuangan sampah tersebut.

Hal itu dikatakannya dalam jumpa pers perilisan novel tersebut di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2018).

Baca: Vicky Shu Kerja untuk First Travel, Niatnya Bantu karena Berteman dengan Terdakwa

Baca: Marion Jola Sambut dengan Tangan Terbuka Tatkala Al Ghazali Menunggunya

Baca: Indadari Kabarnya Nikah Lagi? Ini Kata Mantan Suami

BERITA TERKAIT

Baca: Pengacara Mundur, Roro Fitria Disebut Enggak Jelas

Baca: Atalarik Syah Izinkan Tsania Marwa Bertemu Anak-anak Mereka, Ini Syaratnya

"Zona pembuangan itu adalah tempat sampah paling segar-segarnya, segar dalam arti paling bau. Karena benar- dateng dari pembuangan, dari truk ditumpahkan ke sana, makannya dinamakan zona pembuangan," terangnya.

Selain TPA Bantar gebang, Dewi melanjutkan riset ke sejumlah tempat lainnya. Misalnya, mendaki Gunung Lawu.

Menurutnya, ada tiga jalur pendakian menuju puncak gunung tersebut. Dua di antaranya cukup populer di kalangan pendaki.

Namun, ia melewati satu jalur yang jarang dilewati para pendaki, yang disebut dengan jalur tengah.

"Nah, jalur tengah inilah yang dipakai oleh orang-orang dengan keperluan spiritual, keperluan klenik, biasanya orang-orang lewat jalur tengah," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas