TRIBUNNEWS.COM – Atalarik Syach akan menjalankan ibadah umrah selama 13 hari ke depan.

Namun, konsentrasi Atalarik saat menjalankan ibadah umrah itu sepertinya akan sedikit terganggu.

Sebab, di saat Atalarik menjalankan ibadah umrahnya, kedua anaknya akan dipanggil oleh pihak kepolisian terkait laporan yang dilayangkan ibunda mereka, Tsania Marwa.

"Saya akan umrah, anak-anak saya tinggalin di rumah, saya enggak bisa kasih tahu tanggal dipanggilnya.”

“Nanti akan diselidiki oleh Bareskrim, saya enggak bisa mendampingi mereka," kata Atalarik seperti dikutip Tribunnews.com dari Grid.ID.

Baca: Sejak Melody Jadi General Manager, Member JKT48 Lebih Enak Curhatnya

Saat memberikan keterangan ini, Arik sedang berada di Lounge Umrah, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (8/4/2018).

Persoalan Atalarik dan Tsania Marwa mengenai hak asuh anak, tak kunjung tuntas.

Tsania dikabarkan dilarang bertemu dengan kedua anaknya.

Maka dari itu, Tsania melaporkan Atalarik ke Bareskrim Mabes Polri.

Atalarik terpaksa tak bisa mendampingi kedua anaknya saat menjalani pemeriksaan, dan memasrahkan masalah ini kepada pihak kepolisian.

"Enggak (dampingi), saya sampaikan saya justru ada baiknya. Biar penyelidik melihat gitu loh, kan adil, papanya enggak ada, ibunya juga enggak ada.”

“Jadi benar-benar dipantau dan bisa dilihat, jadi bisa objektif, seperti itu," ujar Atalarik.

"Segala sesuatunya enggak mungkin bukan dalam kuasa Allah.”

“Saya lagi di tengah kemelut, tiba-tiba ketemu Dewangga Tour Umrah dan Haji ini bukan suatu yang dibikin-bikin atau apapun," ungkap Atalarik.

"Perjalanan benar-benar enggak direncanakan sama sekali, tapi saya pribadi mensyukuri menurut saya dengan Dewangga sudah direncanakan oleh Allah," tambahnya.

"Dengan ini (umrah) saya bahagia, bersyukur. Saya bersyukur punya kesempatan ibadah.”

“Dalam keadaan yang berbarengan seperti ini, ya cuma Allah dan mengetahui perjuangan yang ada, hingga saya bisa mendapatkan kesempatan yang indah ini," pungkasnya. (Grid.ID, Corry Wenas Samosir)