Begini Reaksi Iqbaal Ramadhan Setelah Filmnya Dibajak dan Rekamannya Dijual di Cirebon
Dilan 1990 dibajak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan menjual kopi filmnya secara bebas di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukses film 'Dilan 1990' karya Fajar Bustomi bersama rumah produksi Falcon Pictures dan Max Pictures, membawa film yang diangkat dari novel best seller karya Pidi Baiq itu fenomenal di awal tahun 2018.
Film yang tayang di bioskop medio Januari 2018 lalu, masih terus dikenang oleh pecinta film Indonesia, khususnya penggemar Iqbaan Ramadhan dan Vanesha Prescilla, sebagai pemeran utama.
Namun, baru tiga minggu tayang di bioskop, film drama remaja itu puin mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.
Dilan 1990 dibajak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan menjual kopi filmnya secara bebas di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Bintang film dan penyanyi Iqbaal Ramadhan (18) mengaku geram dengan pembajakan tersebut.
Ia pun terlihat kesal, karena filmnya disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kesal sih pasti yah. Karena di bajak sama orang," kata Iqbaal Ramadhan ketika jumpa pers di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2018), bersama para pemain Dilan 1990 dan produser, Ody Mulya Hidayat, dan Rumi Azis.
Baca: Masak Sih Puasanya Iqbaal Ramadhan Batal 15 Menit Menjelang Berbuka?
Iqbaal menegaskan, melakukan pembajakan merupakan pelanggaran hak cipta dan pelakunya harus dihukuim seberat mungkin.
Pelaku pembajakan sudah sangat merugikan para perusahaan kreatif yang memproduksi film Dilan 1990, dan tentu merusak industri perfilman Indonesia.
Baca: Rupanya Ini Alasan Sang Produser Rilis Film Dilan dalam Format DVD
Kekesalan Iqbaal juga memuncak karena penonton merekam ulang beberapa menit adegan di film Dilan 1990, saat mereka menyaksikan di bioskop.
"Lagi untuk apa sih kalian rekam saat sedang nonton di bioskop. Itu kan sama saja pembajakan," ucapnya.
Baca: Iqbal Ramadhan Suka Terbawa Karakter Dilan
Iqbaal mengatakan, membeli tiket bioskop saat ini memang tidak murah.
Namun, orang itu akan rugi jika masih terus menerus merekam ulang meskipun sebentar, cuplikan film yang disaksikannya didalam bioskop.
"Bayar tiket Rp. 60 ribu. Terus kalian posting di media sosial dalam bentuk film. Kalian lah yang rugi. Kalian bayar beli tiket yah film itu untuk kalian, bukan untuk orang lain," ujar Iqbaal Ramadhan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.