Afgan Rasakan Dahsyatnya Guncangan Gempa Lombok
Afgansyah Reza menceritakan pengalamannya merasakan gempa yang terjadi di Wilayah Sumbawa atau 28 km barat laut Lombok Timur - NTB
Editor: Anita K Wardhani
"Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB, BPBD Bali dan BPBD kabupaten/kota terdampak gempa. Beberapa bangunan roboh di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara," kata Sutopo.
Akibat gempat tersebut, tak hanya menghancurkan rumah warga, namun juga posko pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani.
Rusaknya posko pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani itu terlihat dari status twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, @Sutopo_PN.
Potret dalam postingannya, posko pendakian Gunung Rinjani Jalur Senaru terlihat rusak. Gapura sebagai gerbang penyambutan para pendaki itu juga terlihat roboh.
"Dampak gempa 6.4 SR di 28 km barat laut Lombok Timur kedalaman 10 km pada 29/7/2018 pukul 05.47 WIB, beberapa bangunan dan rumah mengalami kerusakan di Sambelia Lombok Timur. BPBD masih melakukan pendataan," tulis Sutopo Purwo Nugroho lewat akun twitternya @Sutopo_PN pada Minggu (29/7/2018).
Dalam cuitannya, Sutopo menuturkan, data sementara terdapat tiga orang tewas, dua luka dan puluhan bangunan rusak.
Saat ini, BPBD masih terus melakukan pendataan.
Sutopo menjelaskan dampak gempa juga terus bertambah. Petugas BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan terus melakukan penanganan darurat.
"Hingga Minggu (29/7/2018) pukul 09.45 WIB tercatat dampak gempa menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 40 orang luka dan puluhan rumah rusak. Diperkirakan dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata," kata Sutopo.
Data sementara dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat tercatat di Kabupaten Lombok Timur terdapat 8 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan puluhan rumah rusak.
Dari 8 korban meninggal terdapat satu orang warga negara Malaysia. Identitas korban meninggal dunia, Isma Wida (30) warga negara Malaysia, Ina Marah (60), Ina Rumenah (58), dan 5 orang meninggal dunia dalam pendataan identitas oleh petugas.
Di Kabupaten Lombok Utara terdapat dua orang meninggal dunia, dan 13 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, dan tujuh orang di Puskesmas Bayan.