Rasakan Gempa di Bali, Ayudia Bing Slamet Pusing, Berdiri Pun Tak Seimbang
i, Ayudia juga telah memposting gempa yang ia rasakan bersama keluarga kecilnya saat berlibur di Bali.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam, 5 Agustus 2018.
Namun ternyata gempa tersebut juga berdampak terhadap wilayah yang berdekatan dengan pulau itu, termasuk Bali.
Senin (6/8/2018) pagi ini gempa susulan masih terus terjadi dengan besaran magnitudo yang lebih kecil dari gempa semalam yang dimulai dengan guncangan sebesar 7,0 skala richter.
Seperti diakabarkan pasangan suami istri seleb musisi Ayudia Bing Slamet dan Muhammad Pradana Budiarto atau akrab disapa Ditto.
Ditto memang diketahui tengah berada di Bali, bersama istri dan anaknya.
Ia pun sempat memposting pada Instastory dalam akun Instagramnya @dittopercussion, Senin (6/8/2018) sekitar dua jam lalu.
Dalam postingan tersebut, ia menuliskan "gempa lagi di Bali (emoji sedih), Bismillah aman semua ya temem-temen,".
Baca: Kepanikan Maia Estianty Saat Rasakan Gempa di Bali, Sampai Pegangan Tangan dengan Sahabat
Sementara itu sang istri, Ayudia juga telah memposting gempa yang ia rasakan bersama keluarga kecilnya saat berlibur di Bali.
Dalam Instastory-nya, wanita yang kini telah memutuskan untuk berhijab itu menuliskan, "barusan gempa di Bali, besar banget, tadi lagi di luar sampai nggak bisa berdiri dengan seimbang kemudian pusing,".
Postingan tersebut ia unggah pada Minggu malam, 15 jam yang lalu, sesaat setelah gempa terjadi.
Sebelumnya, gempa bumi kembali mengguncang dua wilayah di Nusa Tenggara Barat, pada Minggu malam (5/8/2018).
Gempa pertama terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 18.46 WIB, sebesar 6,8 skala richter, dengan kedalaman 10 km.
Pada pukul yang sama pula, gempa selanjutnya juga terjadi di Lombok Timur, NTB, sebesar 7,0 skala richter, dengan kedalaman 15 km.
Gempa di Lombok Timur itu berpotensi tsunami dan memiliki titik pusat gempa berada di darat.
Namun beberapa saat kemudian BMKG menghentikan peringatan tsunami tersebut.
Gempa bumi yang terjadi semalam, merupakan puncak dari serangkaian gempa yang mengguncang Lombok sejak 29 Juli lalu.