Mengaku Tak Percaya Diri Lipsync, Via Vallen Ungkap Perdebatan Ini di Balik Panggung Asian Games
PEDANGDUT Via Vallen (26) dibully warganet ketika ia tampil lipsync saat pembuaan Asian Games 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PEDANGDUT Via Vallen (26) dibully warganet ketika ia tampil lipsync saat pembuaan Asian Games 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat lalu.
Sampai-sampai, Via Vallen meminta maaf kepada warganet atau netizen di media sosial instagram, karena dirinya tidak menyanyi secara langsug atau live saat pembukaan Asian Games 2018.
"Gimana ya, katanya mereka kecewa aama saya karena saya lipsync. Ya saya ngejelasin, jangankan kalian, saya pribadi juga enggak percaya diri kalau disuruh lipsync. Jujur saya juga enggak mau kalau disuruh lipsync saat ada tawaran manggung atau rilis lagu," kata Via Vallen ketika ditemui disela-sela acara 'Kampanye 9.9 Super Shopping Dat With Shopee' di Mid Plaza, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Baca: Jokowi Joget Dayung di Pembukaan Asian Games 2018, Via Vallen Langsung Bilang Wow
Namun, karena kepentingan negara Indonesia, ia harus menerima untuk tampil secara lipsync. Via menjelaskan bahwa jika ia menolak, ia takut dibilang terlalu jago dalam menyanyi.
"Tapi, bukan berarti suara saya kebagusan kalau sampai saya enggak mau lipsync, saya enggak mau gitu. Basicly memang mau bagus atau jelek, saya lebih suka live apa pun itu hasilnya ketimbang harus lipsync. Karena kalau lipsync itu kayak saya itu ngerasa aneh banget," ucapnya.
Via pun menjelaskan ketika latihan pertama, pihak penyelenggara meminta nya untuk latihan lipsync. Ia mengaku kaget karena harus menyanyi tidak secara langsung.
Ketika itu, diakui Via, ia mencoba memaksa untuk bisa menyanyi atau tampil secara live. Namun, permintaan itu tidak di izinkan oleh pihak penyelenggara.
"Pas hari pertama latihan, saya dibilangin ini lipsync. Hah? Aku di situ maksa, aku maunya live aja. Enggak bisa karena kan nanti ini menggema kan di stadion, pasti mantul-mantul suaranya dan bla bla. Dicoba aja dulu, aku mau nyoba. Nyoba pun sama mereka enggak dikasih. Apa lagi pas waktu live," jelasnya.
"Mereka kasih alasan kenapa enggak boleh, ya alasannya karena itu takut ada kesalahan teknis. Mereka bener-bener meminimalisasi enggak ada kesalahan sekecil apa pun itu," tambahnya.
Jika Via memaksa menyanyi live, dikatakan olehnya pihak penyelenggara akan menyalakan petasan yang otomatis suaranya masuk kedalam mic bersamaan dengan suaranya itu.
"Ya masuk akal juga sih. Kita enggak mau menerima resiko apa pun itu, katanya gitu. Karena kalau misalnya sedikit kesalahan aja, apa pun itu, yang jelek bukan cuma saya. Tapi kita membawa nama negara. Ya apa sih kalau cuma sekedar saya enggak pede, dibanding sama demi negara biar enggak dicemooh orang. Ya udah, saya ngalah aja," ujar Via Vallen.
(Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.