Trauma Masa Lalu, Dinda Kanyadewi Tak Bakal Cari Pria Sempurna
Dinda Kanyadewi (31) trauma untuk mencari kekasih hati, yang bisa menemani segala aktivitas dan juga kehidupannya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWWS.COM, JAKARTA - Dinda Kanyadewi (31) trauma untuk mencari kekasih hati, yang bisa menemani segala aktivitas dan juga kehidupannya.
Trauma yang dirasakan oleh Dinda Kanyadewi itu, dikarenakan ada hal yang tidak bisa dijelaskan olehnya, ketika ia berpacaran dengan mantan kekasihnya yang lalu.
"Yah cukup selektif sih. Lebih belajar kayak yang kemarin-kemarin lah ya, pasti lebih kayak, oh ternyata gue deket sama orang itu kayak gini-gini dan yang gue cari yg gini-gini," kata Dinda Kanyadewi ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).
Karena banyak trauma di masa lalunya ketika menjalin asmara dengan pria lain, Dina mengaku saat ini tidak mencari sosok sempurna dari lelaki yang nantinya akan mendekatinya itu.
"Bukan kesempurnaan yang gue cari, tapi seseorang yang bisa melengkapi kehidupan gue aja, menerima gua apa ada nya dan jadi partner in time," ucap Dinda Kanyadewi.
Mengenai kriterianya sendiri, wanita kelahiran Jakarta, 5 Februari 1987 itu mengaku mencari lelaki yang usia serta sifatnya jauh lebih dewasa darinya.
Tentu, Dinda memiliki alasan mengapa tidak mencari lelaki yang seumuran atau lebih muda darinya.
"Yang dewasa deh. Ya karena perempuan yang muda-muda udah banyak yang cantik-cantik, dan karna kalau aku ikut bersaing sama yang lebih muda - muda tidak mungkin bisa," ungkap Dinda Kanyadewi.
Baca: Tiket Closing Ceremony yang Belum Dibayar Bakal Dijual Lagi Sore Ini
Lanjut Dinda, ia mengaku merupakan wanita yang sulit atau tidak mudah jatuh cinta dengan lelaki yang mendekatinya.
Tetapi jika sudah cinta, ia akan mengungkapkan rasa kecintaannya terhadap kekasihnya itu.
"Gua kalau sudah cinta, pasti gua akan cinta banget sama laki-laki. Yah enggak mau bilang susah juga, tapi yah gimana. Intinya gua orang yang masih suka nulis buku diary, apa yang gua rasakan gua tuangkan disitu," ujar Dinda Kanyadewi.