Oka Antara Merasa Bebas Main di Web Series
Ia tak perlu menahan diri untuk mengucapkan kata-kata umpatan untuk mengekspresikan karakter masing-masing sebebas mungkin.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Brata menjadi pengalaman pertama aktor Oka Antara menjajal produksi web series.
Oka mengaku, mendapatkan sebuah kebebasan dalam web series yang belum pernah ia rasakan sebelumnya di film maupun televisi.
"Ini medium dan sarana baru buat saya sebagai seniman dalam berkarya. Web series ini membolehkan saya untuk berkreasi lebih berani, lebih ekstrem, tanpa ada pakem atau batasan tertentu," ujar Oka dalam wawancara di kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Penyebabnya, karena Lembaga Sensor Film (LSF) belum memiliki wewenang tertulis untuk melakukan sensor terhadap produksi seri atau film yang tayang secara daring (online).
"Belum masuk ke tahap sini, jadi bebas banget sebagai pemain untuk bisa ngapain aja. Otomatis sebagai pemain kami jadi tak memiliki batasan dalam hal dialog," kata Oka.
Ia memberi contoh, mereka tak perlu menahan diri untuk mengucapkan kata-kata umpatan untuk mengekspresikan karakter masing-masing sebebas mungkin.
"Itu mimpi sebagai pemain sebetulnya, bisa mengolah kreativitas yang tidak diolah dalam film dan televisi. Web series itu enggak ada pakemnya," ucap Oka.
"Untuk karakter saya, saya banyak riset. Belajar dari kenalan polisi sama latihan menggunakan senjata. Tapi enggak ada kesulitan sama sekali, padahal ini web series pertama he he he," imbuhnya.
Selain Oka, web series besutan sutradara Kuntz Agus dan penulis Es Ito itu juga menghadirkan aktris Laura Basuki, personel SM*SH Bisma Karisma, serta aktor senior Yayu Unru.(*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perdana Main di Web Series, Oka Antara Merasakan Kebebasan"