Grup Band Cokelat Hangatkan Bentara Budaya Jakarta
Cokelat akan membawakan sepilihan lagu dalam pertunjukan yang bertajuk “Ngopi Bareng Cokelat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup band Cokelat menjadi bintang tamu dalam gelaran Musik Kamisan yang diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.
Program Musik Kamisan merupakan program berkala yang mengapresiasi karya para musisi berbagai genre.
Cokelat akan membawakan sepilihan lagu dalam pertunjukan yang bertajuk “Ngopi Bareng Cokelat”.
Penampilan grup band asal Bandung ini diawali dengan menyanyikan lagu Segitiga yang sekaligus menghangatkan suasana yang sebelumnya diguyur hujan.
Cokelat menyanyikan lagu Peralihan Hati, Luka Lama, dan Jauh sebelum mengenalkan lagu barunya Peralihan Hati.
Dalam acara ini band itu akan meluncurkan Peralihan Hati, single baru keempat yang disiapkan untuk mengisi album kesembilan Cokelat yang segera dirilis.
Single ini diciptakan oleh Edwin Syarif, Axel Andaviar, dan Irwan Simanjuntak yang sekaligus menjadi produsernya.
Peluncuran single “Peralihan Hati” juga menandai kontibusi resmi Axel sebagai personel baru Coklat.
"Ini adalah launching lagu peralihan hati, lagu ini ada sentuhan elektroniknya," ujar Edwin kenapa penonton yang hadir di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Lantunan musiknya terbilang menarik, dengan memadukan bebunyian synthesizer berikut aransemen pop rock khas Cokelat.
Baca: T-Koes Bakal Hadirkan Kenangan Yon Koeswoyo di Bentara Budaya Jakarta
Romy Febry Nugroho, bassis Cokelat, menyebutkan bahwa Peralihan Hati tak lain adalah gambaran kebanyakan orang di masa kini.
“Seseorang makin mudah berpindah ke lain hal dan tanpa disadari sering meninggalkan urusan yang belum terselesaikan. Karenanya kita perlu ngobrol, perlu duduk dan bicara bareng, agar kembali bisa sepaham dan persoalan-persoalan tadi akhirnya jadi tuntas. intinya kita harus meninggalkan jejak yang baik sebelum beralih ke lain tempat.“ ujar Romy.
Itulah juga alasan grup band ini memilih konsep Ngopi bareng Cokelat dalam pertunjukkannya di Bentara Budaya Jakarta.
“Ngopi adalah bagian dan budaya kebersamaan orang Indonesia. Sering kali dari perbincangan warung kopi kita mendapatkan ide-ide baru, atau bahkan pertemanan baru, Yang membuat suasana makin hangat dan guyub. Sesuatu yang tidak kita temukan jika terus terpaku pada media sosial di gawai-gawai telepon pintar kita.” katanya.
Setelah mengenalkan lagu terbarunya Coklat kembali menyanyikan lagu lama 'Karma' yang membuat seluruh penonton ikut bernyanyi.
Tidak hanya itu band Coklat juga mengajak seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia dalam konsernya kali ini untuk mendle beberapa lagu diantaranya Tanah Air Ku, Satu Nusa Satu Bangsa, dan Gebyar-Gebyar.
Penampilan band yang telah beberapa kali berganti personel ini ditutup dengan menyanyikan lagu Bendera.
Seluruh penonton di Bentara Budaya Jakarta ikut bernyanyi dan bertepuk tangan seiring dengan berakhirnya penampilan band Coklat.