Kisah Mat Solar yang Jarang Terungkap, Mulai Di-Sel oleh Polisi sampai Drop Out dari UI
"Di mana-mana aku dipanggil sebagai Mat Solar. Bangga sudah pasti. Tapi secara materi aku belum punya apa-apa,"
Editor: Aji Bramastra
Tadinya drama yang kami mainkan sama saja seperti drama remaja lainnya.
Dialognya bahasa Indonesia.
Karena diniliai kurang berkembang, akhirnya kami dikembalikan ke porsi awal.
Waktu awal, aku banyak bermain dengan improvisasi, kayak lenong.
Akhirnya penampilan kami seperti pertunjukkan tradisional Betawi, blantek.
Dialog yang kami mainkan pun berbahasa Betawi.
Aku berperan sebagai Mat Solar.
Sebuah nama yang diberikan oleh Sofyansyah, sang sutradara.
Ternyata drama seperti itu digemari pemirsa.
Banyak yang bilang saat itu saya sudah menjadi mahasiswa.
Padahal masih sekolah SMP. Kenapa saya mampu mamainkan peran itu, karena aku doyan baca.
Setiap ada koran habis aku baca, karena kebetulan kakakku langganan.
Mental aku juga cukup kuat, karena sudah lama berkecimpung di teater.
Sejak itu aku populer. Di mana-mana aku dipanggil sebagai Mat Solar.