Rian D'Masiv tentang Jakmania yang Dianiaya: Rivalitas Boleh Tapi Jangan Ada Nyawa Melayang
"Sedih juga sih mendengar kabar itu. Kalau liat videonya miris banget, maksudnya tidak ada prikemanusiaan," kata Rian D'MASIV
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARATA - Musisi Rian D'Masiv ikut sedih mendengar kabar anggota Jakmania, pendukung klub sepakbola Persija Jakarta ada yang meninggal dunia, saat nonton pertandingan Liga 1 Persija melawan Persib Bandung di GBLA.
Haringga Sirila, anggota Jakmania, meninggal dunia diduga kaena dikeroyok oleh oknum pendukung Persib Bandung.
"Sedih juga sih mendengar kabar itu. Kalau liat videonya miris banget, maksudnya tidak ada prikemanusiaan," kata Rian D'MASIV ketika ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).
"Rivalitas boleh aja tapi jangan sampai ada nyawa yang harus melayang harusnya. Ya semoga ini terakhir lah, karena nggak bisa maju sepakbola Indonesia kalau gini terus," ucapnya.
Baca: Defisit Transaksi Berjalan di uartal III 2018 Masih Akan Tetap Tinggi
"Karena antara suporter dan klub juga harus saling dukung, jadi suporternya dukung dengan loyalitas, ngasih semangat para pemain, tapi jangan sampai anarkis. Karena itu merugikan semuanya," tambahnya.
Rian mengaku juga menyayangkan langkah panitia penyelenggara, akan kurangnya pengamanan dari sisi pendukung klub bola tersebut.
"Sebenernya itu kan sudah jadi tanggng jawab panitia pelaksana ya. Jadi tuan rumahnya siapa, semua sampai keamanan jadi tanggung jawab klub itu sendiri harusnya," jelasnya.
Bagi vokalis grup band D'MASIV itu, solusi yang tepat adalah ketegasan dari Pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta PSSI.
"Solusinya harus ada ketegasan dari PSSI, terus pemerintah juga untuk mengatur semuanya. Harus ditegaskan," ungkap Rian D'MASIV.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.