Minta Almarhum Kakaknya Didoakan, Syahrini: Saya Sudah Ikhlas
Ketika berada di tempat pemakaman umum (TPU) Kebon Pedes, Kota Bogor, Rabu (26/9) pagi, Syahrini tampak begitu tegar.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LIMA hari setelah menggelar "pesta" dengan konser tunggal '10tahunJambulKhatulistiwa' di Ciputra ArtPreneur, kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, penyanyi Syahrini bersedih. Syahrini kehilangan Ridwan Zaelani alias Iwan, kakak laki-lakinya.
Iwan menghembuskan nafas terakhir, Selasa (25/9) petang.
Sebagai adik, Syahrini mengiklaskan kepergian selamanya Iwan, begitu pula ibu dan Aisyahrani, personal manager yang juga adik Syahrini.
"Kakak laki-laki satu-satunya telah berpulang," kata Syahrini.
Ketika berada di tempat pemakaman umum (TPU) Kebon Pedes, Kota Bogor, Rabu (26/9) pagi, Syahrini tampak begitu tegar.
Ia menemani ibu, Rani dan istri Iwan, beserta keempat anaknya, mengantarkan Iwan ke tempat peristirahatan yang terakhir. Syahrini bahkan tidak menangis.
Namun, sesampainya di rumah duka, Jalan Bitung, Haur Jaya, Bogor Tengah, air mata Syahrini tak lagi tertahankan.
Ia menangis sesengukan. Begitu pula Rani yang menemaninya berbincang dengan wartawan.
"Saya sudah ikhlas. Doakan Bang Iwan, maafkan jika ada kesalahan," kata Syahrini.
Iwan meninggal dunia ketika sedang bekerja di sebuah proyek gunung kapur di kawasan Rumpin, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa menjelang magrib.
Diduga, ada aliran listrik yang mengalir kuat dan mengenai dump truck yang sedang diperbaiki Iwan bersama Beben, asistennya.
Kabel yang dialiri arus listrik itu mendadak mengenai dump truck. Saat itu Iwan sedang memegang salah satu pintu truk, sementara kakinya menginjak genangan air. Iwan meninggal di lokasi kejadian, sementara Beben dikabarkan koma dan dirawat di sebuah rumah sakit di Leuwiliang.
Heribertus Irwan Wahyu Kintoko