Besok Jalani Sidang Kasus Narkoba, Roro Fitria Tak Bisa Berlama-lama di Pemakaman Ibunya
idak bisa terlalu lama berada di Yogyakarta. Karena, Rabu (17/10/2018) besok ia harus menjalani persidangan dengan agenda duplik, yang batal digelar
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SETELAH mendapatkan izin dari Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, akhirnya aktris dan model Roro Fitria bisa menghadiri pemakaman ibunya, Retno Winingsih.
Kuasa hukum Roro Fitria, Asgar Sjafrie menjelaskan, seharusnya Roro Fitria sudah terbang ke Sleman, DI Yogyakarta, Senin (15/10/2018) malam.
Namun, karena ada kesalahan teknis dalam pembuatan izin, Roro Fitria batal terbang ke Yogyakarta Senin malam, yang membuat Roro Fitria sedih.
"Roro sudah berangkat ke Yogyakarta pukul 09.40 WIB tadi," kata Asgar Sjafrie saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/10/2018).
Baca: Dikawal Petugas, Roro Fitria Sudah Terbang ke Yogyakarta Hadiri Pemakaman Ibunda
"Pemakaman ibundanya awalnya pukuil 11.00 WIB. Tapi, Roro nangis-nangis ke keluarganya, minta ditunggu. Jadi pemakaman akan berlangsung pukul 13.00 WIB," tambahnya.
Asgar menambahkan, Roro Fitria tidak berangkat sendiri.
Ia mendapatkan pengawalan khusus dari Kejaksaan, mengingat perkara dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika, belum divonis hakim.
"Roro ditemani oleh satu orang Jaksa, dua orang asisten jaksa, asisten Roro, dan dua orang polisi," ucapnya.
Lanjut Asgar, kliennya juga tidak bisa terlalu lama berada di Yogyakarta. Karena, Rabu (17/10/2018) besok ia harus menjalani persidangan dengan agenda duplik, yang batal digelar pada Senin kemarin.
"Roro hanya mendapatkan waktu sedikit. Dia (Roro) harus kembali lagi ke Rutan Pondok Bambu jam 6 sore nanti," jelas Asgar Sjafrie.
Baca: Tangisan Roro Fitria Memohon Pada Sang Kakak Agar Pemakaman Ibunda Diundur
Diberitakan sebelumnya, Retno Winingsih, ibunda Roro Fitria, meninggal dunia pada Senin (15/10/2018) pukul 06.30 WIB, di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebelum meninggal dunia, Retno Winingsih sempat mendapatkan perawatan intensif. Karena, ketika berada di rumah pada Minggu (14/10/2018) lalu, Retno Winingsih mengalami sesak napas.
Pihak keluarga dan juga asisten Roro Fitria membawa Retno ke RS Fatmawati pukul 21.00 WIB. Semakin malam, kondisi Retno tidak stabil dan akhirnya kritis pada Senin dini hari.
Retno dibawa ke ruang UGD High Care, karena kondisinya menurun. Sebelum meninggal, Retno sempat memanggil nama Roro Fitria berkali-kali. (Wartakotalive/Arie Puji Waluyo)