Ingin Ruh Sang Bunda Selalu Mendampingi, Roro Fitria Bawa Tanah dan Kembang Makam
Roro Fitria masih berduka usai ditinggal sang bunda. Ia mengaku terus membawa tanah pusara dan bunga yang ada di makam sang bunda.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Roro Fitria masih berduka usai ditinggal sang bunda. Ia mengaku terus membawa tanah pusara dan bunga yang ada di makam sang bunda.
Tujuannya agar bisa selalu merasakan kehadiran sang bunda di setiap kegiatannya.
"Sampai sekarang pun tanah pusara dan bunga mama selalu saya bawa kemana-mana supaya support soul atau ruhnya selalu mendampingi saya karena saya butuh itu," tutur Roro Fitria begitu tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (17/10/2018).
Sambil menangis terisak-isak di samping kuasa hukumnya, Roro Fitria menceritakan saat dirinya jatuh pingsan begitu tahu sang bunda berpulang serta usai dirinya selesai membaca yasin di pemakaman.
Baca: Ungkapan Sedih Roro Fitria Tak Bisa Temani Saat-saat Terakhir Sang Bunda
"Iya, waktu pas pertama kali mendengar (kabar duka) saya sempat pingsan lalu waktu pas kemarin setelah baca surat Yasin di pemakaman saya juga tidak kuasa tidak kuat sehingga saya pingsan," beber Roro.
Seakan tak ada habisnya cobaan menimpa Roro Fitria.
Belum selesai perkara narkotika yang menjeratnya, kemudian musibah rumahnya kemalingan, kini Roro harus ditinggal sang bunda untuk selama-lamanya.
Bahkan Roro tak bisa menemani sang bunda di saat-saat terakhir karena harus mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Tak hanya itu dirinya tak sempat menyaksikan prosesi pemakaman sang bunda di Jogjakarta.