Dianggap Pencitraan saat Jadi Relawan, Awkarin Memakluminya
Selebgram Awkarin sudah biasa menghadapi kontrovesi terkait aksinya di media sosial. Termasuk saat ia jadi relawan di Sulawesi Tengah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebgram Awkarin sudah biasa menghadapi kontrovesi terkait aksinya di media sosial. Apapun yang dilakukannya selalu mendapat ejekan maupun pujian secara bersamaan.
Namun, bagaimana tanggapan netizen saat mengetahui dirinya menggalang dana bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, khususnya Palu dan Donggala?
Pada acara talkshow MilenialFest bertema 'Inspirasi Kerja Kemanusiaan' yang digelar untuk memperingati peringatan 90 tahun Hari Sumpah Pemuda, ia akhirnya menyampaikan perasaannya.
Awkarin menjelaskan bahwa tidak perlu menjadikan dirinya sebagai tolok ukur dalam menghitung seberapa banyak orang yang memiliki kebencian.
Karena dalam keseharian tiap orang pun, tentunya ada saja pihak yang menunjukkan sikap tidak suka, baik itu di lingkungan tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan maupun lingkungan sosial.
"Pasti banyak banget ya (yang enggak suka), enggak perlu jauh-jauh soal akulah, kalian aja yang sehari-hari pasti ada dong orang yang enggak suka sama kalian, itu udah pasti ada, di sekolah, di kuliah itu pasti ada," ujar Awkarin, dalam talkshow di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2018).
Ia juga mengakui bahwa sebagai manusia biasa, dirinya tidak memiliki kuasa untuk bisa mengendalikan perasaan dan sikap semua orang agar menyukainya.
"Dan kita enggak punya kontrol buat bikin semua orang suka sama kita dan itu sudah pasti," tegas Karin.
Oleh karenanya, ia mulai membiasakan diri dengan ejekan, bully, serta beragam tanggapan negatif lainnya dari netizen atau orang-orang yang ditemuinya di dunia nyata.
Wanita yang cerdas dalam sisi akademisnya itu kemudian mengakui selama ini banyak orang menganggapnya sebagai sosok yang gemar melakukan pencitraan, drama, dan mencari sensasi.
"Jadi kalau namanya orang berpendapat, pasti ada aja yang kayak 'ah pencitraan segala macam, paling ini cuma buat memperbaiki image, ah paling ini sensasi doang buat dramanya kali, kita tahu sendiri kan Karin orangnya suka drama'," jelas Awkarin.
Namun, di balik itu semua, Awkarin menghargai mereka yang masih peduli dan mendukung niat baik dirinya untuk membantu sesama, dalam aksinya menjadi relawan di Palu dan Donggala.
"Apapun itu pasti banyak banget (yang enggak suka), walaupun banyak juga orang yang ngomong salut, itu pasti ada," tegas Karin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.