Disela bernyanyinya, Mariah Carey kerap mengajak penontonnya --diperkirakan tujuh ribu orang yang memadati Lapangan Lumbini-- berbincang, meski singkat.

Tak jarang pula ia mengucapkan 'terima-kasih' berulang-ulang setiap selesai bernyanyi.

"Saya sebenarnya berharap malam ini akan turun hujan," kata Mariah Carey sambil tersenyum seraya mengajak penonton bernyanyi bersama.

Sayang, keinginan ibu dua anak tersebut tidak terkabul. Langit diatas Borobudur tampak cerah berbintang. Hujan justru turun sebelum konser.

Mariah Carey senang kembali tampil di Indonesia. Tak hanya meluapkan kerinduan ke penggemarnya di Indonesia, tapi juga bisa bernyanyi didepan cagar budaya dunia megah dan mengagumkan.

Anas Syahrul Alimi, Event Consultant 'Himbara Borobudur Symphony' yang juga Chief Eexecuitve Officer (CEO) Rajawali Indonesia Communication, mengatakan, Mariah Carey sebenarnya sempat mengkhawatirkan turunnya hujan di Borobudur.

Dua tenda biru bahkan disiapkan promotor konser di atas panggung.

Namun, Mariah Carey 'menantang dirinya', meski hujan, 'show must go on'. Hanya, Mariah Carey tak mau kena air hujan.

"Saya hanya tidak mau kalian (promotor) mengembalikan uang penonton," ujar Anas menirukan Mariah Carey yang melanjutkan, "Penontonmu mau nggak kena hujan?"

Anas membalas ucapan Mariah Carey, penonton di Indonesia siap hujan-hujanan demi Mariah Carey.

"Kalaupun hujan, Mariah Carey tetap bernyanyi tapi nggak mau kena air. Maka, disiapkan tenda biru tadi," kata Anas yang merasa beruntung, selama konser itu Borobudur tidak hujan. (Tribun Jogja/Wartakota)