Bersihkan Hati Pedangdut Sisca Dewi, Mbah Mijan Gelar Ruwatan di Pengadilan, Didampingi Model Cantik
Mbah Mijan menggelar ruwatan di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paranormal Mbah Mijan menggelar ruwatan di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Ruwatan dilakukan Mbah Mijan ditujukan untuk pedangdut Sisca Dewi yang saat ini terjerat perkara hukum dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan.
"Kami ingin membersihkan hati Sisca Dewi. Membuat dia sadar bahwa apa yang dilakukannya selama ini, yaitu merebut laki-laki yang sudah beristri itu, salah besar," kata Mbah Mijan.
Lebih dari itu, tindakan Sisca Dewi menyebarluaskan foto-foto dan menggiring opini publik seolah-olah dia merasa benar, juga merupakan langkah keliru.
"Saya bukan orang hukum, tapi saya mengerti yang dilakukan Sisca Dewi itu fatal, bisa jadi bumerang bagi dirinya. Ada hukum di tengah-tengah kita," lanjut peramal muda asal Kebumen Jawa Tengah, ini.
Ruwatan Mbah Mijan diawali dengan membakar kemenyan.
"Untuk mengusir segala sifat buruk Sisca Dewi dari tubuhnya," jelas Mbah Mijan yang lalu berdoa.
Sejurus kemudian, seekor ayam hitam dilepaskan dari kandang.
"Ini untuk menyadarkan Sisca Dewi, bahwa yang dilakukan selama ini salah, biarkan orang-orang yang sudah berkeluarga, punya istri, kembali pada keluarganya yang sah. Dilepas, jangan diganggu lagi," ucapnya.
Ritual diakhiri menaburkan bunga tujuh rupa mengelilingi gedung PN. Hal itu dilakukan untuk memagari pihak keluarga yang diganggu agar tidak terpengaruh guna-guna atau hal-hal berbau mistis.
Menariknya, dalam ruwatan ini Mbah Mijan menyertakan sejumlah artis dan model cantik berpakaian serba hitam.
Mereka mendampingi ritual dari awal hingga akhir sambil memegang berbagai poster.
Poster-poster mengingatkan Sisca Dewi, di antaranya berbunyi 'Stop Bohongi Publik', 'Saya Cewek, Saya Tolak Pelakor', 'Semoga Nggak Ada Korban Sisca Dewi Lagi', 'Hukum Sisca Dewi Seberat-beratnya Pak Hakim'.