Pesan Moral Film Namamu Kata Pertamaku: Tidak Ada yang Mustahil dengan Doa
Film namamu kata pertamaku diputar perdana di sebuah bioskop, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).
Penulis: Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film namamu kata pertamaku diputar perdana di sebuah bioskop, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018).
Film itu mengisahkan perjuangan hidup seorang disabilitas tuna wicara.
Awalnya, dikisahkan tokoh utama, yang merupakan seorang disabilitas tuna wicara, berjuang untuk bicara.
Ia besar di sebuah panti asuhan, karena tak memiliki ayah dan ibu.
Tokoh itu mencoba berobat ke Toraja untuk pulih dengan uang yang berhasil dikumpulkannya.
Namun dalam perjalanan, ia tertinggal bus yang ditumpanginya.
Saat itulah perjuangannya untuk mendapatkan kesembuhan dimulai.
Film namamu kata pertamaku disutradarai oleh Rere Art2tonic.
Kepada wartawan, Rere mengungkapkan, film namamu kata pertamaku, ingin menyampaikan pesan bahwa semua bisa menjadi mungkin dengan kekuatan doa dan ikhtiar.
"Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin kalau dengan doa," kata Rere.
Rere mengaku film tersebut terinspirasi dari kisah seorang bocah yang mengalami bisu tuli di pulau Masadiang yang berakhir persis dengan peristiwa dalam film tersebut.
"Ini sebenarnya pernah ada kejadian seperti ini di suatu pulau. Ada anak kecil yang sering menyelam sejak bayi, akhirnya tuli dan tidak pernah bisa bicara dan kisah ending-nya seperti yang ada di film ini," tambah Rere.
Dalam film tersebut, Adipati Dolken mendapatkan peran utama, seorang pemuda yang berjuang untuk bisa bicara.
Selain Adipati Dolken, yang bermain dalam film tersebut di antaranya, Rania Putrisari dan Bogel Apriansyah.(*)
Baca: Film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur Masuk Daftar Film Indonesia Terlaris