Kisah Hidup Super Model Cantik Gia Carangi Berakhir dengan Pilu; Jadi Gelandangan dan Mati Muda
Kecantikan dan postur tubuh yang dimiliki Gia Carangi, membuat berbagai agensi model dengan cepat mengontraknya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Kecantikan dan postur tubuh yang dimiliki Gia Carangi, membuat berbagai agensi model dengan cepat mengontraknya.
Disebut-sebut sebagai supermodel modern pertama dan pernah menerima bayaran mahal, Gia justru berakhir menjadi gelandangan dan meninggal di usia muda.
Gia lahir di Philadelphia pada 29 Januari 1960, dari keluarga berantakan.
Kekerasan dan pertengkaran sering terjadi di kehidupan rumah tangga orangtuanya, hingga perceraian tak dapat dihentikan.
Gia kemudian ikut ayahnya, sementara kedua kakak laki-lakinya tinggal bersama sang ibu.
Saat beranjak remaja, Gia segera mencari jati dirinya dan menemukan bakatnya berada di dunia model.
Tak butuh waktu terlalu lama baginya, untuk mendapat kontrak di salah satu agensi model top di New York.
Setelah pindah ke sana, Gia segera terlibat berbagai pemotretan untuk menawarkan produk-produk mewah.
Gia juga mempromosikan seluruh lini produk gaun terkenal besutan Diane von Furstenberg.
Tak hanya itu saja, ia pun menjadi model dari merk-merk fesyen terkenal seperti Armani, Christian Dior, Versace dan Yves Saint Laurent.
TribunJogja.com melansir dari The Vintage News, di usia 18 tahun ia sudah memiliki gaji enam digit, juga disebut-sebut sebagai supermodel modern pertama.
Namun, kesuksesannya yang berjalan cepat juga berlaku sama untuk keterpurukannya.
Setelah melakukan pemotretan dengan bayaran super mahal, Gia akan pergi ke klub di Manhattan, di mana obat-obatan terlarang bisa diperoleh dengan mudah.
Ia menjadi sangat kecanduan heroin, yang berujung pada enggannya agensi model, untuk bekerja sama dengannya.