Ifan Seventeen Setelah Selamat dari Korban Tsunami Banten dan Ditinggalkan Orang-orang Dekatnya
Ifan Seventeen harus memendam kepedihan atas kepergian istrinya, Dylan Sahara, sekaligus personel Seventeen lain, Herman Sikumbang, Bani, dan Andi.
Editor: Sugiyarto
Di sekitarnya banyak besi dan kayu. Tubuh Ifan Seventeen pun terpentok ke sana ke sana- ke mari.
• Sambil Terbata-bata Ifan Seventeen Ucap Belum Sanggup Pulang ke Rumah, Masih Teringat Dylan Sahara
Saking kuatnya ombak tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung, Ifan Seventeen pun terlempar jauh ke tengah laut.
Ifan Seventeen terapung-apung di tengah laut bersama sejumlah orang peserta gathering.
Namun, suasana di tengah laut malam itu dirasakan Ifan Seventeen sangat kacau.
Bagian tubuh suami Dylan Sahara itu terinjak-injak, terjambak, bahkan tercakar orang lain.
Semua orang berusaha mati-matian untuk menyelamatkan diri.
"Di tengah laut, keinjak-injak kepala, kejambak, kecakar. Semua orang saling menenggelamkan satu sama lain," kata Ifan Seventeen, dikutip dari akun Youtube TV One News, esoknya setelah kejadian.
Saat itu, Ifan Seventeen langsung meraih box dan menjauh dari kerumunan.
Namun, setelah beberapa menit, teriakan korban-korban lain yang saling menenggelamkan itu senyap.
Ifan Seventeen melihat mereka sudah kehilangan nyawa.
"Saya terapung-apung di laut hampir dua jam, itu juga udah hampir nyerah," kata Ifan Seventeen.
Ia berusaha mati-matian menuju daratan.
"Saya sendiri alhamdulillah masih selamat, paling cuma luka-luka," kata Ifan Seventeen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.