TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Usai jalani sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Ahmad Dhani Prasetya (ADP) mendekam di Rutan Klas I Medaeng Surabaya.

Kuasa hukum Ahmad Dhani yang menangani kasus ujaran kebencian di Surabaya, Indra Wansyah mengatakan belum ada keluarga ADP yang menjenguk musisi tersebut di Rutan Medaeng.

“Kalau hari ini masih belum ada dari pihak keluarga yang menjenguk, hanya mengirim baju ke ADP, tadi pagi sih sama juga ada perwakilan dari DPW Gerindra mengunjungi Ahmad Dhani,” jelas Indra.

Saat ini, Indra masih menyusun nota keberatan atau eksepsi pada sidang selanjutnya yang akan digelar pada Selasa pekan depan.

“Kebetulan saya tidak ada di Rutan Medaeng, karena sedang menyusun eksepsi untuk sidang selanjutnya, karena waktunya mepet ini baru tadi pagi dapat BAP dari kejaksaan dan mau menyusun,” ungkap salah satu kuasa hukum ADP tersebut.

Dia memastikan dalam waktu dekat ada pihak keluarga yang menyambangi ADP di Rutan Medaeng.

“Pasti ada keluarga yang menjenguk pasti, kami masih koordinasi dengan keluarga dan manajemen,” tandasnya.

Statusnya Dititipkan

Seperti diberitakan, setelah divonis 1,5 tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta, Ahmad Dhani dipastikan dipindah tahanannya ke Rutan Klas 1 Surabaya, Medaeng Sidoarjo sejak Kamis (7/2/2019).

Sempat ditahan di Rutan Cipinang, Ahmad Dhani dipindah ke SUrabaya lantaran harus hadapi sidang ujaran kebencian keduanya.

Kondisi di hari pertama mendekam di Rutan Klas I Surabaya, di Medaeng, Ahmad Dhani dinyatakan sehat.

Kepala Kejati Jatim memastikan Ahmad Dhani dalam kondisi sehat.

“Menurut laporan pihak rutan, Ahmad Dhani sehat,” ungkap Kajati Jatim, Sunarta, Jumat, (8/2/2019).

Menurut keterangan Kepala Rutan Medaeng, lanjut Sunarta, Dhani tidak diperlakukan khusus, sama seperti tahanan lain.