Terungkap, Penyebab Pongki Barata Pilih Hengkang Dari Jikustik
Penyebab Pongki Barata hengkang dari Jikustik akhirnya terjawab saat Pongki bersama Jikustik akan tampil bareng dalam sebuah konser.
Editor: Anita K Wardhani
"Saya keluar dari Jikustik pada 2011 setelah sebelumnya vakum sejak 2009. Sejak vakum itu saya tidak pernah berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan dengan teman-teman di Jikustik," kata Pongki.
Sesaat setelah tidak lagi jadi vokalis Jikustik, Pongki diketahui bergabung dengan The Dance Company.
Di The Dance Company, Pongki bertemu rekan-rekan dekatnya sesama musisi, mulai Aryo Wahab (vokal), Baim (gitar/vokal), serta Nugie (drum/vokal).
Pongki memutuskan keluar dari Jikustik karena merasa tidak bisa menuangkan ide bermusiknya.
Perbedaan ide dengan Dadi dkk membuat Pongki pergi.
"Saya keluar dari Jikustik karena kecewa. Saya merasa bisa 'mati' kalau tetap di band ini (Jikustik)," ujar suami bintang film dan presenter Sophie Navita tersebut.
Sebagian besar lagu Jikustik --sejak berdiri pada Februari 1996-- adalah ciptaan Pongki. Sebagian kecil lainnya ciptaan Icha.
Lantaran menjadi motor penggerak, Pongki tampil dominan di band.
"Saya tidak bisa menuangkan konsep di kepala karena baru mengeluarkan ide, teman-teman yang lain ternyata juga punya ide. Nah, saya merasa tak ternaungi ide-ide itu," kata Pongki yang juga menciptakan lagu untuk penyanyi lain.
Tidak hanya idealis, ketika itu Pongki juga terganggu oleh jarak.
Saat Dadi dkk tetap memilih Yogyakarta sebagai homebase Jikustik, Pongki pindah ke Jakarta, hingga kemudian menikahi Sophie.
Jarak Jakarta-Yogyakarta itu membuat Pongki kesulitan berkomunikasi dan bertemu Jikustik.
"Komunikasi saya (dengan para personel Jikustik) terputus," kata Pongki.
Selain itu, manajemen band juga kala itu bermasalah semakin memperuncing konflik internal Jikustik.