Cerita Kakek Reino Barack, Omar Barack Ternyata Tokoh Samarinda yang Anti-Belanda
Tak disangka, kakek Reino Barack, Omar Barack adalah tokoh dari Samarinda zaman kolonial yang anti terhadap Belanda. Ini kisahnya.
Editor: Sri Juliati
Tak disangka, kakek Reino Barack, Omar Barack adalah tokoh dari Samarinda zaman kolonial yang anti terhadap Belanda. Ini kisahnya.
TRIBUNNEWS.COM - Kabar pernikahan artis Syahrini dan pengusaha Reino Barack, masih jadi perbincangan khalayak.
Terlebih setelah keduanya menggelar jumpa pers dan mengonfirmasi beberapa tuduhan yang mengarah pada keduanya.
Kabar terbaru, datang dari keluarga Reino Barack.
Reino Barack yang berdarah Jepang itu, ternyata masih ada sangkut-pautnya dengan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca: Pakar Ekspresi Ungkap Reino Barack Kini Berada di Bawah Kendali Syahrini
Baca: Naomi Indigo Sebut Luna Maya Sudah Tak Galau Lagi Hadapi Kenyataan Reino Barack Nikahi Syahrini
Baca: Syahrini Ungkap Pernikahannya dengan Reino Barack Tak Akan Terlaksana Tanpa Andil Orang-Orang Ini
Tidak banyak yang tahu, jika kakek Reino Barack adalah tokoh Samarinda zaman kolonial yang anti terhadap Belanda.
Dalam catatannya, peneliti sejarah muda Kota Samarinda, Muhammad Sarip mengatakan, ayah Reino adalah Rosano Barack.
Rosano merupakan putra kedua dari Omar Barack.
Omar Barack, kakek Reino Barack lahir di Samarinda tahun 1917.
"Omar Barack lahir di Samarinda, orang tua dan paman-pamannya Omar merupakan tokoh Kampung HBS (Pasar Pagi) serta pengurus organisasi Sarekat Islam."
"Moyang mereka berasal dari tanah Banjar di selatan Kalimantan," katanya.
Pada usia 22 tahun, lanjut Sarip, Omar kuliah di Wasseda University Tokyo, Jepang.
Itu terjadi pada 1939 atau tiga tahun sebelum Jepang menduduki Nusantara.
Ketika Perang Asia Timur Raya berkecamuk 1941, Omar Barack menjadi penyiar Radio Tokyo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.