Soal Nikita Mirzani Komentari Syahrini-Reino Barack hingga Ahmad Dhani, Begini Analisa Psikolog
Analisa Psikolog tentang kondisi kejiwaan Nikita Mirzani yang Nyinyiri Syahrini-Reino Barack hingga Ahmad Dhani.
Editor: Fathul Amanah
"Nggak mungkin itu kakak gue bakal nikah sama itu laki, kakak gue kan perempuan baik-baik," kata Nikita Mirzani menirukan Aisyahrani.
Baca: Begini Tanggapan Nikita Mirzani Dilabeli Sebagai Ratu Nyinyir
Tak hanya Syahrini, Ahmad Dhani juga jadi korban nyinyiran Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani mencoba membandingkan kehidupan ketika di penjara dengan kondisi tengah hamil dengan suami Mulan Jameela, Ahmad Dhani.
Nikita Mirzani menyoroti suami Mulan Jameela, Ahmad Dhani sempat menangis usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Surabaya.
Ahmad Dhani menangis saat mengucapkan selamat ulang tahun untuk putri pertamanya dari Mulan Jameela, Safeea Ahmad yang berulang tahun ke-8 pada Selasa (26/2/2019).
Safeea tak bisa ditemani oleh sang ayah, Ahmad Dhani di hari ulang tahunnya itu.
Meski begitu, Ahmad Dhani tetap mengucapkan selamat ulang tahun dan membawa kue sebagai simbol perayaan ulang tahun untuk Safeea.
Melalui Instagram pribadinya, Nikita Mirzani menguak kisah dirinya yang sempat masuk penjara tapi tetap bisa tegar.
Dalam keterangannya Nikita Mirzani tak ada niatan untuk mengomentari Ahmad Dhani lantaran dirinya habis menonton berita terkait suami mulan Jameela itu.
Menanggapi sederet kontroversi Nikita Mirzani, pakar media sosial mengungkapakan apa yang sebenarnya terjadi dengan Nikita Mirzani.
Baca: Nikita Mirzani Berharap Ada Teman Laki-laki di Sampingnya saat Bersalin
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Status Selebriti, Senin (18/3/2019), pakar media sosial bernama Dr. Irwansyah S.Sos, MA, mengungkapkan bahwa sikap Nikita Mirzani ini tergolong narsis.
Narsis ini merupakan sikap ingin menunjukkan ingin sellau menjadi pusat perhatian.
"Narsis ini berbeda dengan self esteem. Kalau narsis itu lebih menunjukkan keinginan dominan untuk berada di atas, ingin dihargai sangat tinggi, kemudian dia menunjukkan dialah yang menjadi pusat utama.
Kalau istilah sekarang ini ya nyinyir. Ceritanya kemana-mana, dibangun berdasarkan subjektivitas," tutur pakar media sosial.