Kisah Sutradara Hollywood Asal Indonesia Livi Zheng, Berawal Dari Modal Nekat Terbang ke Beijing
Sutradara Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng menceritakan pengalamannya kala hendak meninggalkan Indonesia.
Penulis: Ilusi Insiroh
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Sutradara Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng menceritakan pengalamannya kala hendak meninggalkan Indonesia.
Livi Zheng telah berkiprah di Hollywood dan baru saja merampungkan film drama dokumenter tentang gamelan Bali, Bali: Beats of Paradise.
Film Bali: Beats of Paradise karya Livi Zheng bakal tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada bulan Juli 2019 mendatang.
Saat bertandang ke Redaksi Tribunnews, di kawasan Palmerah Selatan Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019) Livi Zheng menceritakan awal perjuangannya.
Perempuan kelahiran Blitar, Jawa Timur itu mengatakan saat usianya 4 tahun kedua orang tuanya mengajak Livi Zheng untuk pindah ke Jakarta.
Saat usianya 15 tahun, Livi Zheng lantas memutuskan untuk bersekolah di Beijing.
Lulus SMA, perempuan kelahiran 3 April 1989 itu melanjutkan sekolahnya di Amerika Serikat.
Saat itu, usia Livi Zheng 18 tahun.
Selama tinggal di Beijing, Livi Zheng mempelajari ilmu seni bela diri wushu.
Dari wushu ini, Livi Zheng berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar film.
Kendati demikian, dikatakannya, kepergiannya ke Beijing adalah modal nekat.
Pasalnya, Livi Zheng tidak bisa berbahasa Mandarin.
Bahkan, awal-awal dirinya tinggal di Beijing, Livi Zheng sempat kebingungan.
Baca: Ada Jejak Bruce Lee Sertai Karier Livi Zheng Jadi Sutradara Hollywood
Lantaran, listrik tempat tinggalnya di Beijing harus diputus.
"Jadituh tiga step, bayangin orang yang jelasin pakai bahasa Mandarin," kata Livi Zheng.
"Sudah ke Bank, tapi yang step ke tiga enggak dikerjain, ya listrik dimatiinlah," sambungnya.
"Jadi tuh Mandarinnya ngeblank jadi engga bisa ngomong," papar dia.
"Jadi belajarnya di sana, di Beijing," tukas sutradara Hollywood Asal Indonesia itu.
Tak hanya itu, Livi Zheng juga sempat tidak mengetahui apa yang diucapkan oleh gurunya saat bersekolah di Beijing.
"Pernah ada ulangan kan, enggak tau hari itu ada ulangan," kenang Livi Zheng.
"Karena gurunya menjelaskan pakai (bahasa) Mandarin ada ulangan gitu," ungkap dia.
"Ya kitakan enggak ngerti, jadi datang ke kelas terus ulangan," tambahnya.
Produksi Film Bali Beats of Paradise Rampung Dalam Setahun
Sutradara Film Bali Beats of Paradise, Livi Zheng, mengatakan pembuatan film Bali Beats of Paradise rampung dalam waktu setahun.
Livi Zheng menjelaskan, film Bali Beats of Paradise ini masuk dalam nominasi Best Picture di Piala Oscar 2018.
"Pembuatan Film Bali Beats of Paradise ini memakan waktu sekitar setahun," ucap Livi Zheng kepada Warta Kota, Senin (31/12/2018).
Livi menjelaskan, filmnya kini bertarung sengit dengan film tim pahlawan super Marvel Comics yang disutradarai Anthony dan Joe Russo, yakni Avenger : Infinity War.
Namun bagi Livi Zheng, bertarung dengan film yang diproduksikan Marvel Studios untuk mendapatkan Piala Oscar Best Picture, menjadi bentuk rasa syukurnya.
"Saya sangat bersyukur Film Bali Beats of Paradise bertanding bersama film Avengers: Infinity War dalam ajang Piala Oscar kategori Best Picture. Ini adalah sebuah kebanggan bagi saya dan tim Bali: Beats of Paradise," ujar Livi Zheng.
Livi Zheng menambahkan apabila gagal mendapatkan piala oscar tersbut, bagi Livi Zheng tetap bersyukur.
Karena dalam filmnya, diharap dapat memperkenalkan ke khalayak mengenai alat musik gamelan di Bali.
"Apapun hasilnya menang atau tidak, yang terpenting kita semua sudah berbuat yang terbaik. Lewat Film Bali Beats of Paradise diharapkan semakin banyak orang yang mengenal Indonesia dan semakin banyak orang yang mengenal gamelan," paparnya.