Sejak Dipindah ke Rutan Medaeng Vanessa Angel Mengeluh Tinggal di Sel Isolasi Kecil untuk 6 Orang
Sejak dipindahkan ke Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, artis FTV Vanessa Angel mengeluh lantaran belum dapat kamar di Rutan Medaeng.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak dipindahkan ke Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, artis FTV Vanessa Angel mengeluh.
Milano Lubis, Kuasa Hukum Vanessa Angel pun menuturkan jika kliennya itu sempat mengeluh lantaran belum dapat kamar di Rutan Medaeng.
Kabar terakhir mengatakan jika Vanessa Angel masih diisolasi.
Vanessa diisolasi dalam sebuah ruangan yang berisikan enam orang tahanan.
"Ngeluh karena dia belum dapat kamar masih d isolasi. Tempatnya kecil soalnya harus berenam lagi," beber Milano Lubis saat ditemui media termasuk Tribunnews.com di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
Seperti dijelaskan Kepala Rutan Perempuan Klas II A Surabaya, Siti Viona Aidilla Vanessa Angel, sejak Jumat (29/3/2019) lalu menghuni sel karantina selama tiga hingga tujuh hari ke depan.
Sel Karantina sendiri memiliki dua Ruang yaitu Karantina besar dan Karantina kecil.
Untuk sel Karantina besar memiliki luas 3x7 m2 sedangkan Karantina kecil memiliki luas 1x2,5 m2 dan dihuni enam orang.
Baca: Kecewanya Vanessa Angel Disebut Terima Rp80 Juta dari Transaksi Prostitusi, Padahal Hanya Rp35 Juta
Vanessa sendiri menghuni sel Karantina kecil dan tidak ada kasur hanya matras kecil.
“Prosedur nya sebelum masuk Rutan, di cek dulu kesehatannya, riwayat penyakitnya apa sampai tadi pun Vanessa dalam kondisi sehat dikarantina,” ujar Viona, Sabtu, (30/3/2019).
Masih kata Viona, Vanessa menghuni di sel karantina supaya dirinya bisa berbaur dengan tahanan lainnya serta dapat beradaptasi.
“Tujuannya memang untuk berbaur di karantina itu kan, memang banyak tahanan baru seperti teman-temannya Vanessa yang masuk duluan yang baru dan mengenal lingkungan,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala rutan Perempuan itu mendapat info bahwa Vanessa menderita sakit sinus dan lambung.
Namun dia memastikan bahwa Vanessa sudah di cek kesehatannya dan dinyatakan sehat.
Masih Drop
Milano Lubis selaku kuasa hukum Vanessa Angel mengatakan jika kliennya tersebut sempat mengalami shock pada saat pemindahan ke Rutan Medaeng.
Sebab, dikatakan Milano, kliennya itu tak diberitahu kapan berkasnya sudah dinyatakan lengkap dan tiba-tiba saja dipindahkan.
"Terakhir waktu penyerahan (ke Rutan Medaeng) itu, memang dia drop banget. Karena dia agak shock lah," kata Milano Lubis
"Karena penyerahan P21 tak diberitahu pada dia. Disaat pemindahan baru dikasih tahu, hari itu juga, kalau dia harus pindah ke Medaeng," tambahnya.
Baca: Ahmad Dhani Bersyukur Ditahan di Rutan Medaeng, Hal Ini Bisa Dilakukannya Selama di Penjara
Berkas perkara Vanessa Angel sudah dinyatakan lengkap. Ia pun siap disidangkan dalam waktu dekat.
Belum lama ini juga Vanessa Angel menjadi saksi dalam sidang dua mucikari, Siska dan Tentri.
Hanya Diurusi Keluarga Ibunya
Selain harus tinggal dibalik jeruji besi yang dingin dan ditinggalkan kekasih hati saat membutuhkan kekuatan, kondisi Vanessa Angel menurun karena Doddy Sudrajat, ayahnya, juga tidak pernah membesuknya di penjara.
"Kondisi psikis Vanessa Angel menurun karena ayahnya tidak kunjung membesuk. Dari awal kasus ini papanya nggak pernah besuk," kata Milano Lubis di TransTV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).
Selama ditahan di penjara, hanya kerabat dekat Vanessa Angel yang membesuk dan memberi dukungan moril supaya tetap semangat menjalani kehidupan barunya.
"Hampir setiap hari saudara dari ibunya mengurusi Vanessa. Ada asisten juga di Surabaya," ujar Milano Lubis yang belum bertemu lagi dengan kliennya itu sejak dipindahkan penahanannya.
"Pas pemindahan penahanan itu, dia (Vanessa Angel) sangat terpukul, syok dan drop banget," ujar Milano Lubis.
Vanessa Angel ditangkap polisi terkait kasus prostitusi online di salah satu hotel di kawasan Surabaya, 5 Januari 2019.
Reporter: Tribunnews.com/Bayu Indra Permana/Tribun Jatim Samsul Arifin/Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo