Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

5 Fakta Tentang Film Pocong The Origin, Reinkarnasi Pocong 2006 hingga Surya Saputra Kalahkan Fobia

Berikut ini 5 fakta tentang film Pocong The Origin, reinkarnasi Pocong 2006 hingga Surya Saputra yang halahkan fobia.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Berikut ini 5 fakta tentang film Pocong The Origin, reinkarnasi Pocong 2006 hingga Surya Saputra yang halahkan fobia. Simak selengkapnya di sini!

TRIBUNNEWS.COM- Starvision kembali merilis film bergenre horor, Pocong the Origin.

Film kali ini mengangkat urban legend tentang sosok hantu berbalut kain kafan lusuh, Pocong.

Disutradarai oleh Monty Tiwa dan dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama membuat film ini cukup dinanti oleh para pecinta film horor.

Baca: Perankan Cewek Bogor di Film Barunya, Cinta Laura Beberkan Kesulitannya Dialog Bahasa Indonesia

Aktor kawakan seperti Tyo Pakusadewo, Samuel Rizal, Yama Carlos, dan Surya Saputra akan bermain dalam film ini.

Mereka beradu akting dengan Nadya Arina, Della Dartyan, Yeyen Lidya, Yusril Fahriza, Ananta Rispo dan Reza Nangin.

Pocong the Origin tayang serentak di Indonesia sejak Kamis (18/4/2019).

BERITA REKOMENDASI

Berikut ini kumpulan fakta yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Senin (22/4/2019).

1. Sinopsis Film

Film "Pocong The Origin" ini akan bercerita tentang Ananta, seorang pembunuh berdarah dingin telah dieksekusi mati oleh Negara.

Sebelum dihukum mati, Ananta ini juga memiliki ilmu hitam banaspati.

Konon orang yang memiliki ilmu hitam ini jika mati harus dikuburkan ke tanah kelahirannya, jika tidak, hal buruk akan terjadi.

Ananta memiliki seorang puteri yang bernama Sasthi.

Putri satu-satunya ini harus mengantarkan jenazah sang ayah untuk dikuburkan di kampung halamannya di Cimacan.

Dengan ditemani oleh Yama, seorang sipir penjara yang diperankan oleh Samuel Rizal, keduanya berpacu dengan waktu untuk mencapai kampung Ananta.

Berbagai gangguan ghoib menghalangi mereka di sepanjang perjalanan menuju kampung halaman Ananta.

Perjalanan Sasthi dan Yama saat berada di dalam mobil jenazah semakin mencekam saat hari mulai petang.

Sasthi terus merasa bahwa jenazah ayahnya di belakang bangkunya seperti hidup kembali.

Bahkan jenazah Ananta juga mendapat penolakan dari penduduk setempat yang tidak mau menerima terpidana mati ini dikuburkan di kampung mereka.

Baca: Sinopsis Film I Am Legend, Tayang Malam ini Senin 22 April 2019 Mulai Pukul 21.00 WIB di TransTV

Baca: Ceritakan Pengalamannya Bisa Hamil dan Melahirkan, Kisah Lelaki Transgender Ini sampai Dibuat Film

2. Reinkarnasi dari Film Pocong (2006)

Sang sutradara, Monty Tiwa menyebut bahwa Pocong the Origin adalah reinkarnasi dari film arahan sutradara Rudi Soedjarwo berjudul Pocong (2006).

Dikutip dari Hai online, film ini menghilangkan dua dari lima poin yang dilarang oleh LSF pada film Pocong terdahulu.

Yaitu backstory tentang kerusuhan tahun 1998 dan kekerasan yang brutal secara visiual.

Sedangkan tiga poin lainnya tetap ia pertahankan.

Meski sempat mendapatkan penolakan kembali dari LSF, namun akhirnya bisa lolos.

Baca: Surya Saputra Teriak Saat Syuting dalam Liang Kubur dan Beradegan Jadi Pocong

Baca: Di Film Pocong The Origin, Ananta Rispo Ikut Olah Skrip Komedi

3. Samuel Rizal Dorong Mobil Jenazah

Berperan sebagai seorang sipir bernama Yama, Samuel mengaku harus mendorong mobil yang mogok dalam sebuah adegan.

"Yang paling susah dorong mobil.

Mobilnya beratnya udah tonan tuh, ada tambahan 110 kilogram," ujar Samuel Kamis (11/4/2019) seperti dilansir dari Kompas.com.

Adapun tambahan berat 110 kilogram tersebut disebabkan keberadaan artis peran Surya Saputra yang berperan sebagai Ananta.

Dalam mobil tersebut, Ananta adalah mayat yang akan diantar oleh Yama ke kampung asalnya untuk dimakamkan.

Menurut Samuel, mendorong mobil kosong saja berat, apalagi ditambah penumpang di dalamnya.

"Tetap aja mobil (kosong) aja berat," kata Samuel lalu membuat Surya tertawa.

Sebagai Yama Samuel mesti belajar bahasa Indonesia dengan logat Jawa.

"Kenapa logat di sini bahasa Indonesia dengan logat Jawa.

Pasti ada pertanyaan, kok logat Jawa-nya enggak dalam? Gua sengaja ingin Indonesia-Jawa," ucap Samuel.

Baca: Temuan Ular Piton Sepanjang 5 Meter di Plafon Rumah Gegerkan Warga Pontianak

Baca: Film Homecoming karya Beyoncé bukan sekadar film tentang konser Beyoncé di Coachella

4. Surya Saputra Lawan Fobia

Surya Saputra mengaku memiliki beberapa fobia di antaranya terhadap ketinggian, kegelapan, dan ruang sempit.

Ketinggian dan kegelapan telah berhasil Surya taklukan.

Sedangkan untuk fobianya pada ruang sempit, Surya menantang dirinya dengan mengambil peran dalam film horor Pocong the Origin.

Lewat film ini, Surya berperan sebagan Ananta, seorang pembunuh berdarah dingin yang dieksekusi oleh negara.

Surya berakhir dengan menjadi pocong.

Sebagai pocong, ia tentu harus berada dalam sebuah ruangan sempit.

"Mesti sabar-sabar pas di lokasi. Saya mau menghancurkan fobia ini," kata Surya dilansir dari laman yang sama.

Surya mengaku mengalami ketakutan.

Menurut dia, cukup berat melawan rasa takutnya pada ruang sempit.

"Saya banyak take, teriak-teriak, deg-degan, sulit napas karena kan diikat sana sini.

Untung teman-teman semua sabar. Ini pengalaman dahsyat saya menjadi pocongnya,"papar Surya.

Baca: Kesedihan Surya Saputra, Sang Putra Terbaring Lemah di Ruang Perawatan

Baca: Sempat Demam Tinggi dan Dehidrasi Surya Saputra Kabarkan Kondisi Terkini Putranya

5. Della Dartyan Susah Lakukan Adegan Tidur

Della Dartyan mengaku tidak terlalu kesulitan mendalami karakternya sebagai seorang jurnalis.

Namun, ada adegan menarik yang membuat Della cukup ketakutan.

"Yang menarik dari seluruh adegan Jayanthi menurut aku adalah adegan tidur. Aku tidur sama pocong," ujar Della.

Della memang tidak tidur di sisi pocong yang diperankan oleh artis peran Surya Saputra.

Namun menurut Della, ia tetap saja takut tidur di sisi Surya yang memerankan karakter Ananta.

"Untungnya diganti kasus beneran. Iya tetap aja (takut), nyender, (tidur di samping) pocong lagi," kata Della dengan ekspresi agak takut.

Bagi Della, adegan tersebut menjadi pengalaman tidak terlupakan dalam bermain film horor.

Apalagi secara keseluruhan, kata Della, adegan shooting dilakukan di luar.

"Kami benar-benar setting (film) seluruhnya banyak di-outdoor dan cukup berat," kata Della.

(Tribunnews.com/Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas