Syahrini Bongkar Sikap Manis Suaminya yang Memperlakukannya Bak Permaisuri, Ini Respon Reino Barack
Syahrini sepertinya sangat berbahagia menjadi seorang Nyonya Reino Barack. Ia pun membongkar sikap sang suami.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syahrini sepertinya sangat berbahagia menjadi seorang Nyonya Reino Barack. Ia pun membongkar sikap sang suami.
Menurut Inces--demikian Syahrini biasa disapa, Reino Barack suaminya itu sangat romantis dan bikin hatinya meleleh.
Sikap manis ini salah satunya saat ia nyekar atau ziarah ke makam sanga ayah.
Syahrini tidak lagi sendiri, ia ditemani oleh suaminya, Reino Barack (34) saat nyekar ke makama ayahandnaya dan juga sang kakak.
Saat melakukan nyekar, Syahrini mengaku diperlakukan oleh Reino Barack, layaknya seorang permaisuri atau ratu. Karena, sang suami sangat membuat Syahrini sangat spesial.
"Saat nyekar hemm... Kayak permaisuri. Pintu dibukain, kan panas tuh aku nya di payungin. Romantis banget deh," kata Syahrini yang ditemani Reino Barack dalam jumpa pers 'Syahreino Dinner Silaturahmi' di Hotel Four Season, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).
"Iya soalnya panas banget," timpal Reino Barack dengan ekspresi malu.
Namun, Syahrini mengaku bahwa nyekar ke makam ayahnya dan kakaknya yang sudah tiada, sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Karena sebelumnya kan aku sendirian. Sekarang ditemani sama suami, jadi senang banget dan berbeda lah," ucapnya.
Ingin Resepsi Istimewa
Syahrini dan Reino Barack bukan menggelar resepsi pernikahan malam ini, melainkan Dinner Silaturahmi.
Syahrini dan Reino pun mengungkapkan alasan keduanya lebih memilih menggelar dinner dibanding resepsi pernikahan.
Pelantun lagu Restu itu mengatakan jika dirinya lebih memilih dinner lantaran ia ingin Resepsi yang istimewa. Dan itu akan membutuhkan waktu yang lama dalam persiapannya.
"Resepsi barangkali nanti ya, kita menikah baru dua bulan, preparation resepsi aku kan detail dan pengin istimewa," tutur Syahrini saat ditemui Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).
"Kalau dinner kan kecil, erat, bisa ngobrol sama teman-teman yang tidak bisa hadir di Tokyo," tambahnya.