Sinopsis My Fellow Citizens Episode 4, Tayang di TransTV: Menebak Rencana Hoo Ja
Sinopsis My Fellow Citizens Episode 4, Tayang di TransTV: Menebak Rencana Hoo Ja
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
Sinopsis My Fellow Citizens Episode 4, Tayang di TransTV: Menebak Rencana Hoo Ja
TRIBUNNEWS.COM - TransTV kembali menghadirkan drama Korea berjudul My Fellow Citizens yang mulai tayang Senin (6/5/2019), mulai pukul 17.45 WIB.
Drama My Fellow Citizens dibintangi satu di antara personel boyband Super Junior, Choi Shi Won sebagai Yang Jung Gook yang berperan sebagai seorang penipu.
Sementara lawan mainnya, Lee Yoo Young sebagai Kim Mi Young merupakan seorang polisi.
Selain itu, ada Kim Min-Jung sebagai Park Hoo-Ja, seorang perempuan misterius yang mengincar Yang Jung Gook.
Drama bergenre kriminal dan komedi ini memiliki 32 episode, di mana satu episode berdurasi sekitar 30 menit.
Drama Korea My Fellow Citizens juga dikenal dengan judul Dear Citizens, Fellow Citizens, atau People of the Country.
Berikut sinopsis My Fellow Citizens episode 4 yang tayang perdana di TransTV mulai Senin (6/5/2019) pukul 17.45 WIB.
Sinopsis My Fellow Citizens episode sebelumnya dapat Anda cek lewat tautan ini:
Sinopsis My Fellow Citizens Ep 1-2, Tayang TransTV Hari Ini: Penipu dan Polisi Terjebak Pernikahan
Sinopsis My Fellow Citizens Episode 3, Jung Gook Dinobatkan jadi Warga Pemberani karena Hal Konyol
Jung Gook berada di rumah sakit bersama dua temannya, Charles yang dirawat setelah terjatuh saat membereskan ruangan Jung Gook dan Seung Yi.
Charles dan Seung Yi mengeluh tidak bisa lagi melakukan aksi penipuan karena Jung Gook dinobatkan sebagai Warga Pemberani.
Sementara keduanya saat ini membutuhkan uang.
Saat di rumah sakit, lagi-lagi Jung Gook menjadi pusat perhatian dan banyak orang yang memujanya, mengajak foto, hingga meminta tanda tangan.
Diam-diam, Choi Pil Joo, anak buah Hoo Ja melihat aktivitas Jung Gook dari kejauhan dan mengungkapkan ketidakpercayaannya.
Tuan Choi menelepon dan melaporkan pada Hoo Ja dirinya tak bisa mendekati Jung Gook yang terus-menerus dikerubungi orang-orang.
Hoo Ja yang sedang bermain golf di dalam ruangan menyalahkan Tuan Choi yang tak membunuh Jung Gook sejak awal.
Hoo Ja lantas mengeluhkan betapa sulitnya bermain golf karena tak ada satu pun bola yang masuk.
Seolah berkata pada diri sendiri, Hoo Ja akan bermain biliar.
Setelah menutup telepon Tuan Choi, Hoo Ja menelepon sekretarisnya agar perlengkapan golf ini disumbangkan dan diganti dengan meja biliar yang lebih besar.
Saat Tuan Choi meninggalkan area rumah sakit, tak sengaja Jung Gook menyadari dirinya sedang diincar.
========
Adik bungsu Hoo Ja, Park Gwi-Nam mendatangi Hoo Ja dan berkata ada masalah yang cukup besar.
Hoo Ja yang terkejut langsung pergi meninggalkan kantor sembari tetap mengomeli adiknya.
Rupanya, masalah itu datang dari kandidat bernama Kim Joo Myung yang gagal mendapat nominasi kursi kepresidenan dan kursi Mahkamah Agung.
Gwi-Nam mengusulkan agar Hoo Ja menyuap Pimpinan Komite Legislasi dan Yudisial agar RUU penghapusan yang diajukannya, diterima.
Keduanya memperhitungkan kondisi dan jumlah anggota majelis yang berakhir dengan Hoo Ja bertanya, di mana tempat berkumpulnya para orang tua.
Hoo Ja yang mewarisi bisnis pinjaman pribadi milik sang ayah alias rentenir bertemu dengan para pemilik penjual ikan.
Seorang ketua merasa heran kenapa pihaknya harus mencoba menghapus aturan batas atas suku bunga?
Pertemuan itu berakhir dengan Hoo Ja yang berusaha menekan penjual ikan agar menyetujui keinginannya.
========
Hoo Ja keluar dari gedung disambut Gwi Nam yang bilang Partai Minjin memilih Kang Soo Il sebagai kandidat Majelis Agung.
Hoo Ja langsung meminta Gwi Nam untuk mendapatkan Kang Soo Il.
Namun, Gwi Nam bilang tidak bisa karena dulunya, Kang Soo Il punya seorang anak, tapi meninggal karena memiliki utang pada rentenir.
Sejak saat itu, lanjut Gwi Nam, Kang Soo Il aktif di berbagai perkumpulan korban kejahatan keuangan dan kelompok untuk menghapuskan lintah darat.
Merasa kemungkinannya kecil, Hoo Ja menanyakan siapa kandidat dari Partai Nasionalis? Apakah Bae Min Yong?
Gwi Nam menjawab, Bae Min Yong bukanlah pilihan pertama sebab Partai Nasionalis mencari kandidat yang benar-benar baru.
Hoo Ja meminta Gwi Nam mencari tahu secepatnya.
Ia juga menyuruh Gwi Nam menyelidiki Kim Mi Young, seorang anggota polisi.
"Dia mengejar Jung Gook, tapi kurasi dia tinggal bersamanya," ucap Hoo Ja.
========
Seorang pria keluar dari bandara dan merasa lega dirinya sudah sampai di Korea.
Ia pun menyambangi kantor polisi dan menunggu seseorang sembari makan kue ikan.
Lantaran berbuat sedikit ceroboh, seorang polisi mendatangi pria itu dan memintanya untuk keluar.
Apalagi tampang dan penampilan pria itu kurang meyakinkan bahkan lebih mirip gelandangan.
Sadar penampilannya dipermasalahkan, pria tersebut menceramahi si polisi yang akhirnya ia diizinkan tetap duduk di ruang tunggu kantor polisi.
Tak lama kemudian, Mi Young berjalan keluar sembari menerima telepon dan berkata dirinya tidak bisa menerima wawancara karena pekerjaannya sebagai polisi.
Wawancara ini terkait sang suami, Jung Gook yang didaulat sebagai Warga Pemberani.
Saat Mi Young menerima telepon, pria itu duduk di sampingnya.
Ternyata itu adalah kakak Mi Young, Han Sang Jin yang baru saja kembali dari Frankfurt, Jerman.
============
Keduanya kini tengah berada di kafe dan melepas rindu sebagai saudara.
Han Sang Jin bilang, dirinya belum memberitahu ibu mereka atas kepulangan dan yang ia lakukan.
Ia pun mengucapkan selamat atas pernikahan Mi Young yang sudah berlalu dua tahun lalu.
"Selamat? Pernikahanku sudah dua tahun. Aku bisa bercerai 100 kali sekarang," jawab Mi Young.
Han Sang Jin pun bertanya lagi, apakah Mi Young telah bercerai yang kemudian disangkal sang adik.
Mi Young bilang, hubungannya dengan Jung Gook kurang lebih berjalan baik.
Seakan tahu apa yang dirasakan sang adik, Sang Jin memberikan penghiburan semua akan baik-baik saja karena Jung Gook adalah Warga Pemberani.
Han Sang Jin pun memberikan Mi Young amplop sebagai hadiah pernikahan dan meminta amplop itu dibuka di rumah.
==============
Han Sang-Jin pergi menemui kedua temannya dan bertanya, apa maksud saat seseorang mengatakan kabarnya 'kurang lebih' baik.
Namun, yang terjadi selanjutnya, kedua teman Han Sang-Jin itu malah saling ejek.
==============
Di tempat lain, Han Sang-Jin memenuhi undangan Hoo Ja.
Begitu datang, Hoo Ja meminta Han Sang-Jin duduk dan langsung bertanya apakah Han Sang-Jin ingin mengikuti pemilihan di Seowon.
Han Sang-Jin bilang, maju tidaknya dirinya belum diputuskan.
Namun, Hoo Ja menegaskan, hal itu sudah diputuskan sehingga membuat Han Sang-Jin terkejut karena mengetahui dari orang lain.
Di tengah pertemuan, Hoo Ja menyinggung soal UU Regulasi Batas Suku Bunga yang dicabut pada 1998 karena krisis dan kembali diberlakukan pada 2007.
"Kami berusaha menghapusnya kembali," kata Hoo Ja.
Han Sang-Jin menjawab, jika Hoo Ja adalah seorang pemberi pinjaman alias lintah darat.
Hoo Ja pun meminta bantuan Han Sang-Jin dan sebagai balasan, Hoo Ja akan terus mendukung Han Sang-Jin seumur hidup.
"Anda tahu lintah darat tidak punya apa pun selain uang," kata Hoo Ja.
Han Sang-Jin bertanya balik kenapa harus dirinya yang membantu padahal regulasi itu tidak bermasalah.
Hoo Ja beralasan, batas atas suku bunga bertentangan dengan nilai pasar yang wajar sehingga membuat para pemberi pinjaman kecil menutup usaha karena suku bunga yang rendah.
Penawaran Hoo Ja itu langsung ditolak mentah-mentah oleh Han Sang-Jin sehingga membuat Hoo Ja marah.
Hoo Ja pamit duluan dengan wajah kesal dan meminta sang adik, Gwi Nam tidak mengajaknya bicara.
Saat hendak keluar dari restoran, Hoo Ja sempat melihat tentang Jung Gook.
Pada waktu yang bersamaan, Mi Young juga tengah menonton siaran tentang Jung Gook dan langsung marah.
Kira-kira hal konyol apalagi yang dilakukan Jung Gook hingga membuat Mi Young marah, tapi justru Hoo Ja tersenyum penuh arti karena telah menemukan rencana baru?
Saksikan My Fellow Citizens episode 4 yang di TransTV setiap Senin-Jumat pukul 17.45 WIB.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)