Kenang 34 Tahun Berkarya, Thomas Djorghi Pernah Tidur di Emperan Toko Hingga Jadi Korban Copet
Thomas Djorghi sudah 34 tahun berkarya di dunia entertainment. Ia mengenang awal-awal perjalanan kariernya.
Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Thomas Djorghi sudah 34 tahun berkarya di dunia entertainment. Ia mengenang awal-awal perjalanan kariernya.
"Perjuangannya luar biasa saya enggak merasa ternyata sudah 34 tahun berkarya di dunia hiburan. Kaget juga sih kemarin saya tahu itu dari piala pertama kali yang saya dapat. Itu ada tanggalnya bulan dan tahunnya 18 Mei 1985 gitu," ujar Thomas di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (30/5/2019).
Thomas Djorghi mensyukuri apa yang telah diperolehnya di sepanjang perjalanan kariernya. Ia juga bersyukur dapat bertahan hingga sekarang.
Pria 49 tahun ini mengenang ketika awal karier ia harus berjalan kaki untuk menuju studio foto ataupun lokasi syuting.
Baca: Rumahnya Dilempari Celana Dalam dan Pembalut Bekas, Ayu Ting Ting Anggap Pelakunya Orang Gila
"Pahitnya itu banyak ya, manisnya apalagi. Jalan kakinya itu ke tempat studio ke tempat foto atau tempat syuting dengan berjalan kaki saya enggak punya alat komunikasi, mobil zaman dulu kan enggak seperti sekarang ya, semua fasilitas ada. Jadi gimana caranya saya mendapat pekerjaan kalau enggak nyamperin," katanya.
Baca: Canda Ferry Maryadi Soal THR Lebaran Capai Miliaran
Baca: Ayu Ting Ting Dianggap Seringkali Jadikan Status Janda yang Disandangnya Sebagai Candaan, MUI Gerah
Baca: Andika Mahesa: Bulan Puasa Belum Ada yang Nyinyir ke Gua
Bahkan saking tidak memiliki biaya, Thomas Djorghi mengaku pernah tidur di emperan toko untuk menghemat biaya perjalanan.
"Saya tinggal di bogor syuting di cililitan yaudah saya tinggal di emper emper toko, halte bus karena satu sudah kepagian dua saya gak punya dana untuk pulang walaupun syuting-syuting banyak tawaran tapi kan dananya gak langsung keluar kan berapa mingu atau berapa bulan baru keluar," ujarnya.
Ia pun bercerita ketika awal mendapatkan upah hasil kerja pertamanya Thomas langsung mendapatkan musibah
"Bayaran pertama di tahun 85 dengan harga Rp 25 ribu hilang dicopet orang jadi honor pertama Rp 25 ribu dicopet orang sedompet-dompetnya, jadi honor kedua baru ngerasain," pungkasnya.