"Ini Scooter Braun, membully-ku di media sosial saat aku berada di titik terendah. Ia akan memiliki semua musik yang pernah aku buat."

"Pada dasarnya, warisan musikku akan jatuh ke tangan seseorang yang mencoba membongkarnya."

"Ketika aku meninggalkan master musikku di tangan Scott, aku tahu bahwa ia akan menjualnya."

"Tapi tak pernah terlintas di benakku bahwa pembelinya adalah Scooter."

"Saat Scott Borchetta mendengar nama 'Scooter Braun' terucap dari mulutku, aku pasti menangis, atau setidaknya mencoba untuk tidak menangis."

"Dia tahu apa yang dilakukan, mereka semua tau."

"Mengendalikan wanita yang tidak ingin berhubungan dengan mereka. Selamanya."

Untungnya, Taylor kini bekerja sama dengan label yang percaya bahwa ia harus memiliki apapun yang ia ciptakan.

Di akhir postingannya, Taylor berharap musisi muda akan mengambil pelajaran dari kasusnya untuk selalu melindungi diri dalam sebuah negosiasi.

Sebab mereka pantas memiliki karya yang memang mereka buat sendiri.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)