Pasrah Hadapi Diabetes dan Batu Ginjal, Dorce Gamalama Siapkan Kain Kafan hingga Surat Wasiat
Ia pernah menggunakan nama Dorce Ashadi, Dorce Urang Aring, Dorce Manice, Dorce Elkapeer, hingga akhirnya ia mantap menggunakan nama Dorce Gamalama.
Editor: Choirul Arifin
Dorce mengaku sebelumnnya disarankan operasi atas penyakit batu ginjalnya. "Tapi alhamdulillah setelah saya minum obat tradisional, agak lumayan sih agak berkurang.
Tadinya saya sampai ke pinggang-pinggang ke punggung-punggung sakit banget, tapi sekarang alhamdulillah," imbuh Dorce Gamalama.
Dorce juga mengaku tak boleh kelelahan hingga harus jaga pola makan. "Saya emang nggak boleh capek ya, karena saya ada penyakit gula juga.
Saya harus hati-hati dari makanan dan sebagainya," sambung Dorce Gamalama.Disinggung soal dirinya yang jarang muncul di layar kaca seperti dulu, begini jawaban Dorce Gamalama.
"Ya saya bilang mungkin nggak laku, tapi alhamdulillah saya masih bisa berkarya.
Kalau berkarya bukan cuma di TV, saya bersyukur saja lah," tutup Dorce Gamalama.
Dorce Gamalama lahir di Solok, Sumatra Barat, 21 Juli 1963 (56 tahun). Seperti dilansir Wikipedia, Ia lahir dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi
Dorce adalah seorang wanita transgender yang berprofesi sebagai penghibur di Indonesia. Ia telah berkecimpung dalam profesi pelawak, pembawa acara, film, dan musik.
Dorce Gamalama merupakan anak dari pasangan Achmad dan Dalifah. Kedua orang tuanya meninggal ketika Dorce masih anak-anak hingga ia dirawat oleh neneknya yaitu Siti Darama. Pada usia dua tahun ia pindah bersama neneknya ke Jakarta.
Karier musiknya diawali dengan menyanyi bersama kelompok Bambang Brothers waktu ia masih SD. Di SMP ia semakin tidak tertarik pada pelajaran sekolah dan lebih memusatkan perhatian pada karier menyanyi.
Selain itu ia juga mulai menyadari kecenderungannya untuk tertarik pada pria. Hal ini juga ia manfaatkan untuk membuat penampilannya di panggung tambah menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita.
Ketika itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi.
Karena semakin merasa terperangkap dalam tubuh seorang laki-laki, ia kemudian memutuskan untuk operasi ganti kelamin menjadi seorang wanita.
Hal ini dilakukannya di Surabaya. Walaupun mendapat tentangan dari berbagai pihak, hal ini juga diberitakan luas oleh media massa dan membuat Dorce semakin terkenal.