6 Fakta Film Gundala Joko Anwar, Kostum Dibuat di LA hingga Garap Skenario di Kuburan dan Museum
Berikut ini enam fakta film Gundala garapan Joko Anwar, kostum dibuat di Los Angeles hingga garap skenario di kuburan dan museum.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
Berikut ini enam fakta film Gundala garapan Joko Anwar, kostum dibuat di Los Angeles hingga garap skenario di kuburan dan museum.
TRIBUNNEWS.COM- Film superhero asli Indonesia, Gundala akan segera tayang di bioskop.
Dalam film ini, Joko Anwar berperan sebagai sutradara sekaligus penulis skenario.
Melansir dari laman Kompas.com yang dipublikasikan pada 29 Oktober 2018, proses shooting film ini berlokasi di Jakarta dan Jawa Barat.
Baca: Tubuh Kelly Tandiono Memar dan Membiru Gara-gara Gundala
Official trailer Gundala baru saja dirilis pada Sabtu (20/7/2019) melalui akun Youtube Screenplay Films dan langsung mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Film ini akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 29 Agustus 2019.
Berikut ini kumpulan fakta film Gundala yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com pada Minggu (21/7/2019).
1. Sinopsis Film
Gundala Putra Petir merupakan superhero asli Indonesia karya mendiang komikus Harya Suryaminata atau Hasmi yang lahir pada 1962.
Gundala mengenakan kostum ungu dengan topeng yang memiliki ornamen sayap pada bagian telinga kiri dan kanannya.
Dalam mencipta Gundala, Hasmi terinspirasi oleh tokoh legenda Jawa Ki Ageng Selo, Sang Penangkap Petir.
Gundala mengalahkan musuh-musuhnya dengan sejumlah kekuatan istimewa yang bersumber dari petir.
Sejak komik pertamanya terbit pada 1969, Gundala menjadi tokoh cerita bergambar legendaris Indonesia hingga kini.
Komik Gundala telah dirilis 23 judul hingga 1982.
Film Gundala bercerita tentang Sancaka telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya.
Menjalani hidup yang sulit, Sancaka bertahan dengan memikirkan keselamatannya sendiri.
Ketika kondisi kota semakin memburuk dan ketidakadilan mengamuk di seluruh negeri.
Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup untuk menjaga dirinya sendiri atau bangkit untuk menjadi pahlawan mereka yang tertindas?
Baca: Selama Syuting Film Gundala, Tara Basro Dilarang Sakit-sakitan
Baca: Kostum Gundala Setara dengan Kostum Karakter Superhero Daredevil dan Watchmen
2. Cecep Arif Rahman Bermain Bersama Putranya
Aktor sekaligus koreografer laga, Cecep Arif Rahman dan putranya, Faris Fadjar dipertemukan dalam film Gundala.
Cecep mengaku senang bisa dipertemukand dengan putranya.
“Bukan (soal) bermain filmnya."
"Tapi mendalami silat dan memainkan silat di dalam film, itu yang menjadi kebanggaan buat saya,” ujar Cecep kepada Kompas.com di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/7/2019) malam.
Meski begitu, Cecep mengatakan bahwa ia tak pernah memaksa anaknya untuk mengikuti jejaknya di dunia silat maupun perfilman Indonesia.
“Saya tidak minta anak ikuti saya."
"Namun lingkungan kami, gemblengan rekan-rekan saya berlatih di tempat saya, membuat anak-anak saya senang terhadap silat."
"Alhamdulillah anak saya bisa main (silat) di film,” lanjut Cecep.
3. Joko Anwar Tulis Skenario di Museum dan Kuburan
Baca: Film Orang Kaya Baru, Terinpirasi dari Kisah Kecil Joko Anwar
Baca: Joko Anwar Rilis Teaser Poster Film Perempuan Tanah Jahanam, Gandeng Tara Basro hingga Ario Bayu
Joko Anwar mengakui jika skenario Gundala merupakan skenario tersulit yang pernah dikerjakan.
"Ini satu film yang skenarionya paling susah dari yang pernah saya kerjakan,"
"Gimana saya harus bisa bikin cerita yang kuat juga," ucap Joko dalam acara bincang-bincang pada Indonesia Comic Con (ICC) 2018, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (28/10/2018).
Joko mengaku butuh konsentrasi dan energi lebih untuk membuat skenario yang baik untuk film tersebut.
Ia sampai harus menulis di tempat yang jauh dari kebisingan.
"Sangat susah, sampai nulis harus dalam kondisi sangat tenang."
"Kalau enggak di museum, saya tulis di kuburan. Setelah empat bulan, akhirnya jadi skenario Gundala," ujar Joko Anwar.
Joko Anwar menambahkan, bahwa tantangan tersulit dalam menulis skenario itu adalah bagaimana ia harus mengondisikan alur cerita komik Gundala ke dalam film pada zaman ini.
"Cerita, yang pertama harus kuat, sensibilitasnya harus cocok dengan society zaman sekarang."
"Karena, kalau kami plek-ketiplek (sama betul) dengan zaman dulu, enggak bisa, harus di-upgrade."
Hal serupa juga dilakukan Joko Anwar dalam penggarapan skenario Pengabdi Setan.
"Itu juga yang saya lakukan di film saya sebelumnya, seperti Pengabdi Setan, sehingga penonton zaman sekarang bisa related dengan ceritanya," tutur Joko Anwar.
Baca: Film Gundala Gelar Syuting di 70 Lokasi Berbeda, Ini Penjelasan Joko Anwar
Baca: Abimana Aryasatya Sempat Takut Terima Tawaran Peran Gundala
4. Libatkan 1.800 Orang Sebagai Pemain
Pemeran Sancaka dewasa alias Gundala, Abimana Aryasatya, menyebut bahwa ada 1.800 orang dilibatkan sebagai pemain dalam film ini.
“(Salah satu) setting film ini di sebuah pabrik yang menampilkan banyak orang,” ujar Abimana kepada Kompas.com di Bandung, Sabtu (13/7/2019) malam.
Abimana mengatakan, film ini memperlihatkan adegan kerusuhan yang besar.
Sehingga membutuhkan kerumunan orang dalam jumlah besar.
5. Kostum Gundala Dibuat di Loa Angeles
Kostum Gundala yang dikenakan Abimana dibuat di Los Angeles, Amerika Serikat.
Joko Anwar memang tak main-main dalam menggarap film Gundala.
Termasuk soal kostum superhero yang akan dikenakan oleh Abimana itu.
"Kami buat di LA dibuat perusahaan yang sama dengan Wathcmen dan Daredevil," kata Joko dalam jumpa pers di Gedung SCTV, Jakarta Pusat, Selasa (29/5/2019).
Joko menyampaikan jika kostum juga harus dibuat detail untuk menunjang hasil film yang bagus.
"Kostum harus membumi, semua orang bisa relate, kostum kami bikin praktis."
"Kenapa itu ada kuping, kenapa ada armor, kita bikin praktis," kata Joko.
Dalam prosesnya, Abimana juga harus terbang ke LA untuk menyesuaikan ukuran kostum tersebut.
Proses pengukuran menggunakan alat digital.
"Ini paling menarik sih. Gue harus 3D scene satu badan cuma pakai kolor doang dalam satu ruangan," kata Abimana.
Baca: Daftar Lengkap Film dan Serial di Marvel Cinematic Universe Phase 4, Catat Tanggal Tayangnya
Baca: Sinopsis Film The Hunger Games: Catching Fire Jennifer Lawrence Malam ini, Pukul 21.00 di TransTV
6. Siapkan 3 Kostum Sekaligus
Joko Anwar menyiapkan tiga kostum Gundala untuk aktor Abimana Aryasatya yang menjadi pemeran utama dalam film Gundala.
"Ada tiga kostum yang kami bikin," kata Joko saat berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).
Alasan dibuat tiga kostum sekaligus adalah untuk berjaga-jaga bila ada salah satu kostum yang rusak.
Hal tersebut bisa saja terjadi lantaran Abimana banyak melakukan adegan aksi dalam proses shooting Gundala.
"Supaya kalau rusak ada yang bisa diperbaiki atau satu kotor bisa langsung dicuci."
"Tiga bentuknya sama ya, untuk jaga-jaga aja kalau rusak atau kotor. Sobek, tapi langsung diperbaiki," kata Joko.
Baca: Kembali Ke Awal Glenn, Soundtrack Film Layar Lebar Twivortiare
Baca: Joko Anwar Modifikasi Cerita Gundala, Ini Alasan Tara Basro Tak Baca Komiknya
Baca: Supaya Kostum Gundala Pas, Abimana Aryasatya Turunkan Berat Badan
(Tribunnws.com/Bunga) (Kompas.com/Reni Susanti/Tri Susanto Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.