Nunung Ceria Dikunjungi Teman Pelawak, Sule: Mamih Ketawa Cuma Nggak Sampai Ngompol
Komedian Sule bersama rekan-rekan pelawak lainnya baru saja mengunjungi Nunung di Polda Metro Jaya. Wajah ceria ditunjukkan Nunung karena bertemu.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Sule bersama rekan-rekan pelawak lainnya baru saja mengunjungi Nunung di Polda Metro Jaya.
Dikatakan Sule selama membesuk, mereka semua melawak untuk menghibur Nunung.
Nunung pun dikatalan Sule cukup terhibur dan ikut tertawa bersama. Meski tak sampai mengompol seperti kebiasaannya di layar kaca.
"Mamih Nunung sehat. Malah dia senang kita kunjungi, baik-baik saja. Kelihatan semangat sekali ya, ceria. Kita ngelawak saja tadi di situ biar dia enggak sedih gitu kan," ujar Sule di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).
Baca: Setelah Dua Pemasuk Sabu Nunung Dibekuk di Lapas, Polisi Masih Buru 3 Orang Lagi
Baca: Andre Taulany dan Sule Boyong Teman-teman Komedian Jenguk Nunung
"Dia senang dan dia ketawa sih. Cuma enggak sampai ngompol ya karena malu," katanya sembari tertawa.
Sule juga mengatakan begitu melihat dirinya dan rekan-rekan pelawak lainnya, Nunung sangat senang.
"Alhamdulillah Mami Nunung tadi ceria lihat kita, bahagia. Kita ketawa-ketawa. Kita menghibur Mami Nununglah di sini," ujar Sule.
Beberapa komedian terlihat mengunjungi Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Sule pun mengakui dirinya baru bisa hadir menjenguk hari ini. Sementara Andre sudah dua kali menjenguk Nunung.
"Dari kemarin sebenernya udah mau nyempetin, cuma baru ada instruksi untuk bisanya sekarang," kata Sule.
Selain Andre dan Sule, terlihat Parto dan Rina Nose turut hadir untuk membesuk komedian Nunung.
Tak Selera Makan
Sebelum Sule dan rombongan, Ruben Onsu dan Vega Darwanti terlebih dahulu membesuk Nunung di rutan narkoba Polda Metro Jaya.
Keduanya mengatakan kondisi pelawak Nunung saat ini sulit untuk makan.
Menurut Vega di dalam rutan selera makan Nunung menurun. Pelawak yang mengawli karirnya di dunia hiburan dari Srimulat ini tak mau makan.
"Aku bawa makanan, Vega juga," tutur Ruben Onsu di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).
"Tapi kayaknya enggak dimakan deh, orang enggak selera," jelasnya.
Ruben juga membenarkan apa yang disampaikan Vega. Saat keduanya membesuk, Nunung tak sama sekali makan apapun.
"Dari tadi Nunung kayaknya makan juga enggak, minum juga enggak, butuh waktu juga buat adaptasi," jelas Ruben Onsu.
Nunung sudah resmi sebagai tersangka dan saat ini ditahan di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Nunung ditangkap bersama suminya, July Jan Sambiran atau Iyan Sambiran di kediamannya di kawasan Tebet Jakarta Selatan.
Dalam penangkapan tersebut kepolisian Polda Metro Jaya mendapati barang bukti sabu seberat 0.36 gram.
Jaringan Narkoba Diburu
Sementara itu, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya masih memburu tiga orang yang masuk dalam jaringan peredaran narkoba yang dikonsumsi Nunung.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan dari hasil penyelidikan petugas diketahui ada skema jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan dari lapas ini.
"Dari skemanya maka ada 3 orang DPO jaringan ini yang masih kita buru dan semuanya di luar lapas.
Polisi akhirnya mengamankan dua orang pemasok sabu ke komedian Nunung Srimulat dan suaminya July Jan Sambiran.
Keduanya adalah E dan IP yang dicokok petugas dari Lapas Kelas II A Bogor. E dibekuk pada Minggu (21/7/2019) dan IP pada Rabu (24/7/2019).
Keduanya merupakan narapidana kasus narkotika.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan dibekuknya IP dan E ini setelah penyidik mendalami keterangan tersangka Hadi Moheriyanto alias TB, bandar sabu yang menjual sabu ke Nunung.
"TB ini mengaku mendapat barang dari E. Ia memesan ke E, dan mengambil barang berupa sabu di tiang listrik di Fly Over Cibinong, Bogor.
Sabu diletakkan oleh seseorang yang kini menjadi DPO," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/7/2019).
Menurutnya dari hasil penyelidikan diketahui E adalah napi narkotika yang mendekam di dalam Lapas Kelas II A Bogor.
"Kemudian kita amankan E dan kita dalami lagi.
Ternyata di atas E ada lagi. Dia bisa kendalikan peredaran sabu yang asalnya dari IP, rekan satu lapas dan napi narkotika pula," kata Argo.
Karenanya pihaknya kembali melakukan koordinasi dengan kepala Lapas kelas 2A Bogor untuk membekuk ip pada Rabu 24 Juni 2019.
"Jadi saat ini sudah kita amankan E dan IP dari Lapas kelas 2 Bogor, terkait peredaran narkoba jenis sabu dari hasil penangkapan sebelumnya terhadap NN, JJ dan TB," kata Argo.
Yakni AT, K dan Zul. Semua sabu yang diedarkan berasal dari Zul. Apakah masih ada lagi diatasnya, kita akan pastikan setelah menangkap 3 orang DPO ini," kata Calvijn.
Atas perbuatannya kata Calvijn, para tersangka akan dijerat Pasal 114, Pasal 112, Pasal 1279 Pasal 132, undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
"Yang ancaman hukumannya maksimal pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5 tahun, serta denda hingga Rp 10 Miliar," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.