Tarzan Mengenang Kelompok Lawak Srimulat: Tanpa Siapapun Tetap Jalan dan Menghibur
Sejak hari itu Tarzan bergabung dengan Srimulat. Bagi pria yang mendapatkan nama panggung Tarzan saat bergabung dengan Lokaria itu, Srimulat
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Grup lawak Srimulat, dulu begitu terkenal dan berjaya di eranya. Kini, namanya sayup-sayup masih terdengar masyarakat, meski makin meredup. Kerap bongkar pasang pemain dalam perjalanannya. Bagi seniman Toto Muryadi alias Tarzan, Srimulat bukan sekadar mata pencahariaan.
Meski anggota Srimulat tinggal beberapa orang, selembar surat hak paten dan terkikis oleh zaman, ikatan batin Tarzan dengan Srimulat begitu kuat. Bagi Tarzan, Srimulat adalah keluarga, apapun yang terjadi.
Baca: 5 Anggota Srimulat Menggunakan Narkoba, Tarzan Emosi Srimulat Disebut Gembong Narkoba!
Tarzan mengenang hari pertama saat dirinya harus menjalani uji nyali demi bisa bergabung sebagai anggota Srimulat. Tidak sedikit calon anggota yang gagal melalui uji nyali tersebut. Tarzan, yang tanpa persiapan, diminta langsung melawak di panggung Srimulat.
Pengalamannya sebagai anggota ludruk dan Lokaria membuat Tarzan percaya diri. Lokaria adalah kelompok ludruk pimpinan Amang Rahman. Anggota Srimulat Asmuni juga pernah bergabung dengan Lokaria.
Sejak hari itu Tarzan bergabung dengan Srimulat. Bagi pria yang mendapatkan nama panggung Tarzan saat bergabung dengan Lokaria itu, Srimulat, yang pada perkembangannya dikategorikan sebagai grup lawak, bukan grup lawak biasa.
Baca: Yang Dialami Nunung Srimulat Jadi Pelajaran Buat Sule
Jika grup lawak lain beranggotakan tiga atau empat orang, tidak demikian halnya dengan Srimulat. Meski kekurangan satu anggota, Srimulat akan tetap menghibur penonton. Hal seperti ini yang tidak bisa ditemui di grup lawak lain yang akan terasa kurang jika seorang anggotanya tidak ada.
"Saat itu, Srimulat tanpa siapapun akan tetap jalan dan menghibur," ujar Tarzan kepada Tribun Network, Selasa (23/7/2019) lalu.
Tarzan bergabung dengan Srimulat pada bulan Mei tahun 1979, lalu hengkang pada 1986. Dia kemudian kembali ke Srimulat pada 1995 setelah diajak oleh Kadir. Dia tetap di Srimulat sampai era milenium.
Baca: Nunung Srimulat di Mata Anak-anaknya sebagai Ibu Luar Biasa
Puluhan tahun adalah masa bakti Tarzan di Srimulat. Begitu banyak rekan yang dia temui di Srimulat. Kombinasi dua hal itu yang membuat Tarzan merasa hubungan setiap anggota terasa spesial.
"Hubungannya bukan lagi antara anggota dengan ketuanya, lebih kepada ikatan batin," kata pria kelahiran Malang, Jawa Timur itu.
Baca: Nunung Terjerat Kasus Narkoba, Ini Respons Anggota Srimulat, Indro Warkop, Hingga Mantan Kepala BNN
Ikatan batin itu yang membuat Tarzan tak kuasa menahan kesedihan saat mendapat kabar tak menyenangkan tiba. Tri Retno Prayudati alias Nunung ditangkap oleh polisi karena terkait kasus penyalahgunaan narkotika. "Saya sedih. Siapapun, kalau temannya tertimpa masalah serupa, akan sedih juga," ujar pria 74 tahun tersebut.
Rasa penyesalan kini terasa di hati Tarzan. Dia menyesal tidak mengetahui Nunung selama ini mengonsumsi narkotika. Jika dia mengetahui itu lebih awal, Tarzan akan memberikan nasihat kepada Nunung supaya sadar. Nasi sudah menjadi bubur, Tarzan kini hanya bisa memberikan dukungan dan sedikit nasihat.
Baca: Nunung Srimulat Seharian Bermain Bersama Cucu di Sel Tahanan
"Saya bilang, 'Sudah, jangan coba-coba lagi.' Nunung juga menyadari itu adalah kekeliruan. Dia juga merasa diselamatkan oleh polisi lewat cara diamankan. Bukan ditangkap," kata Tarzan.
Sama seperti keluarga besar Nunung, Tarzan berharap Nunung dapat direhabilitasi. Tapi doa utama darinya untuk Nunung adalah kuat dan tabah dalam menghadapi masalah ini. “Doanya semoga cepat selesai proses hukumnya, lancar dan badai pasti berlalu,” katanya.