Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Film Bumi Manusia lulus sensor dengan rating 17 tahun ke atas. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh produser rumah produksi Falcon Pictures, Frederica.

Mewakili para kru dan pemain, Federica mengaku sempat kecewa. Namun, film Bumi Manusia dibuat berdasarkan cerita yang ada pada novelnya.

“Kami mendapat sensor 17 tahun untuk film ini. Kami dari sisi filmmaker sebenarnya sedih ya mendapatkan rating seperti itu. Tapi seperti itulah yang tertuang dalam novelnya," kata Frederica ditemui di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/8/2019).

Menurutnya pula, penggarapan Bumi Manusia sebisa mungkin sangat setia dengan novelnya. Hasil sensor pun harus diterima, dibanding harus mengubah cerita.

Baca: Gempa Bumi Guncang Maluku Tengah Sabtu (10/8/2019) Malam, Tak Berpotensi Tsunami

Baca: Daftar Top Scorer Piala AFF U-18, Dipimpin Pemain Muda Indonesia

Baca: Kepala Sekolah Minta Orang Tua Murid yang Rusak Papan Tulis Bayar Rp 1 Juta

"Kita setia sekali sama novelnya, jadi memang yang ada di novel kita filmkan. Kita balik lagi ke sumber novelnya," ucapnya.

Mengantongi rating 17 tahun, film Bumi Manusia pun tak bisa ditonton sembarang usia. Termasuk, bagi fans Iqbaal yang dibawah usia tersebut. Mereka harus mendapatkan pendampingan.

"Saya menyerahkan semua pada penonton, kalau mau setia dengan rating ya ikuti peraturan. Jadi kalau mereka mau nonton harus ditemenin," tandasnya.

Bumi Manusia, akan dirilis pada 15 Agustus mendatang. Film ini diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer, yang menceritakan seorang pemuda asal Jawa bernama Minke. Kecerdasan dan pikiran maju yang dimiliki Minke, mengantarkannya kepada berbagai pergejolakan dalam hidup.