Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

FAKTA-FAKTA Film 'Bumi Manusia', Pengorbanan Hanung hingga Adegan Ditampar Yang Diulangi 30 Kali

Berikut ini fakta-fakta film Bumi Manusia, pengorbanan Hanung Bramantyo hingga adegan ditampar yang diulangi sebanyak 30 kali

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in FAKTA-FAKTA Film 'Bumi Manusia', Pengorbanan Hanung hingga Adegan Ditampar Yang Diulangi 30 Kali
Tribunnews.com/Nurul Hanna
Gelaran red carpet film Perburuan dan Bumi Manusia di Surabaya Town Square, Surabaya, Jumat (9/8/2019) malam. 

Berikut ini fakta-fakta film Bumi Manusia, pengorbanan Hanung Bramantyo hingga adegan ditampar yang diulangi sebanyak 30 kali

TRIBUNNEWS.COM - Selasa (13/8/2019) merupakan gala premiere film "Bumi Manusia".

Gala premiere film yang diangkat dari buku karya Pramoedya Ananta Toer tersebut digelar di XXI Empire, Yogyakarta.

Film yang disutradarai Hanung Bramantyo tersebut akan tayang di bioskop di seluruh Indonesia pada 15 Agustus 2019 mendatang.

Film Bumi Manusia memiliki beberapa fakta.

Baca: Rumah Nyai Ontosoroh di Film Bumi Manusia Dijadikan Museum dan Dibuka untuk Umum

Baca: Museum Bumi Manusia di Desa Gamplong Baru Saja Diresmikan

Jumpa pers film Perburuan dan Bumi Manusia di Hotel Majapahit, Tunjungan, Surabaya, Jumat (9/8/2019).
Jumpa pers film Perburuan dan Bumi Manusia di Hotel Majapahit, Tunjungan, Surabaya, Jumat (9/8/2019). (Tribunnews/NurulHanna)

Berikut ini fakta-fakta tentang film Bumi Manusia yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber

1. Hanung ajak Sultan Hamengkubawana X untuk menonton filmnya

Berita Rekomendasi

Pemain beserta sutradara film Bumi Manusia sowan ke Sri Sultan Hamengkububawana X, di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta, Selasa (13/8/2019) petang.

Dikutip dari Kompas.com, para pemain yang turut hadir adalah Mawar Eva de Jongh, Brian Domani, Ayu Laksmi, Sha Ine Febriyanti, Donny Damara, dan Jerome Kurnia.

Hanung bersama istrinya, Zaskia Adya Mecca serta putri Pramoedya Ananta Toer, Astuti Ananta Toer dan cucu Pram, Angga Okta Rahman turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Sri sultan hamengku buwono X berfoto bersama para pemain film Bumi Manusia di Keraton Yogyakarta, Selasa (13/8/2019).
Sri sultan hamengku buwono X berfoto bersama para pemain film Bumi Manusia di Keraton Yogyakarta, Selasa (13/8/2019). (Kompas.com/ Kurnia Sari Aziza)

"Ini filmnya tiga jam, mungkin nanti nonton jam 7 (pukul 19.00) atau paling lambat pukul 19.30 biar selesainya enggak terlalu malam," kata Hanung kepada Sultan Hamengkubuwono X, di Keraton Jogja, Yogyakarta, Selasa petang.

Kemudian, Sultan menerima ajakan Hanung tersebut.

Ia berjanji akan mengajak istri dan anaknya menonton film Bumi Manusia.

"Bapak bisa nonton film ini saja saya sudah berterima kasih," ujar Astuti Ananta Toer menimpali.

2. Komentar Fedi Nuril

Artis peran Fedi Nuril ikut menonton special screening film Bumi Manusia bersama sejumlah artis di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin malam (12/8/2019).

Usai menonton film Bumi Manusia, Fedi merasa takjub.

Ia juga sempat berceloteh iseng bahwa Hanung selesai syuting harus di opname

"Pas nonton pertama kali muncul di kepala, ini sih kayaknya Mas Hanung selesai syuting dia opname deh," kata dia lalu tertawa.

Fedi juga menambahkan bahwa Hanung sangatlah bersungguh-sungguh saat mengerjakan sebuah film.

"Mas Hanung itu kalau nge-direct sangat energik... berapi-api. Pasti itu capek banget. Kalau dilihat filmnya semua sepadan, ya. Untuk pencinta novelnya ini wajib nonton ya," kata dia.

3. Hanung rencanakan trilogi film Bumi Manusia

Hanung Bramantyo merencakan akan membuat trilogi dari film Bumi manusia.

"Kemungkinan akan trilogi," kata Hanung saat menghadiri special screening film Bumi Manusia bersama sejumlah artis di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin malam (12/8/2019).

Novel Bumi Manusia rilis pada tahun 1980 merupakan seri novel pertama dari Tetralogi Buru.

Hanung Bramantyo di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).
Hanung Bramantyo di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019). (TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA)

Seri keduanya adalah Anak Semua Bangsa (1981), Jejang Langkah (1985), dan Rumah Kaca (1988).

Jika terelalisasi, cerita film keduanya akan mengambil rangkaian perbaduan novel dari seri pertama dan kedua.

Sementara itu film ketiganya murni mengambil cerita novel seri kedua, Anak Semua Bangsa.

"Karena Anak Semua Bangsa itu rangkaiannya," kata Hanung.

Terkait apakah film kedua sudah ada kepastian digarap, Hanung mengaku akan melihat bagaimana hasil dari Bumi Manusia ini.

Ia juga berujar belum mendapatkan ikatan kontrak untuk menangani seri keduanya.

"Tapi, saya sudah menawarkan (film keduanya) dan siap ibadah (untuk mendapatkannya)," kata Hanung dengan senyum.

4. Ine Febriyanti Tampar Giorgino Abraham 30 kali

Artis peran Sha Ine Febriyanti yang memerankan karakter Nyai Ontosoroh mengungkap sebuah adegan emosional yang ia lakoni dalam film Bumi Manusia.

Ia mengungkapkan, untuk melakukan sebuah adegan emosional tersebut, Ine harus mengulang hingga puluhan kali.

Ine Febriyanti saat saat ditemui di Hotel Majapahit, Surabaya, Jumat (9/8/2018) malam.
Ine Febriyanti saat saat ditemui di Hotel Majapahit, Surabaya, Jumat (9/8/2018) malam. (Tribunnews/NurulHanna)

Tokoh Nyai Ontosoroh yang Ine perankan dikisahkan menampar putranya Robert Mellema, dimainkan oleh Giorgino Abraham.

Giorgino mengaku ikhlas lantaran tuntutan dalam film.

"Kalau aku sih ditampar beneran ya, enggak apa-apa," kata dia.

5. Pengorbanan waktu Hanung

Demi fokus menggarap film Bumi Manusia, Hanung harus rela tidak mengambil proyek film lain dan kegiatan yang menguras waktu selama satu tahun.

"Secara waktu, kalau saya pribadi, saya mungkin bisa mengosongkan waktu. Setahun sudahlah untuk bumi manusia, oke. Ibaratnya enggak ngomongin soal duitlah," kata Hanung

Film Bumi Manusia menceritakan tentang dua insan yang dipertemukan oleh cinta di atas pergelutan tanah kolonial pada awal abat 20.

Minke dan Annelies meramu cinta hingga membuat pergulatan batin yang tak berkesudahan.

Minke yang merupakan pemuda pribumi terhalang oleh status Annelies yang merupakan percampuran Indonesia-Belanda.

Bapak Minke yang barusaja diangkat jadi Bupati tak pernah setuju Minke dengat dengan keluarga Nyai, ibunda Annelies.

Hal tersebut disebabkan posisi Nyai di masa itu dianggap rendah.

Film Bumi Manusia memiliki durasi hingga tiga jam.

Baca: Rumah Nyai Ontosoroh di Film Bumi Manusia Dijadikan Museum dan Dibuka untuk Umum

Baca: 6 Pesona Amanda Khairunnisa, Adik Maudy Ayunda Pemeran Nyai Ontosoroh dalam Film Bumi Manusia

Baca: Bumi Manusia dan Perjalanan Karir Hanung Bramantyo, Rasanya Seperti Baru Pertama Kali Bikin Film

(Tribunnews.com/ Renald) (Kompas.com/ Tri Susanto Setiawan/ Kurnia Sari Aziza)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas