Ingat Almarhum Sang Kakek, Soal Pabrik Susu Batal Dilaporkan, Aura Kasih: Kasihan Dilaporin
Aura Kasih tampaknya tak puas jika Yan Widjaya hanya meminta maaf kepadanya melalui Twitter saja.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Yan Widjaya sudah minta maaf, Aura Kasih rupanya masih gusar dengan cuitan soal pabrik susu.
Bahkan baru-baru ini, Aura Kasih mengurai syarat yang harus dipenuhi Yan Widjaya jika mau berdamai dengannya.
Aura Kasih tampaknya tak puas jika Yan Widjaya hanya meminta maaf kepadanya melalui Twitter saja.
Karenanya, Aura Kasih pun menjabarkan syarat apa saja yang harus dilakukan Yan Widjaya untuk meminta maaf kepadanya.
Permasalahan antara Aura Kasih dan Yan Widjaya bermula dari twit Yan Widjaya melalui akun Twitter @yan_widjaya pada Rabu (21/8/2019) malam sebagai berikut.
"punya baby, Aura Kasih juga dikaruniai pabrik susu, jadi harap maklum untuk sementara rehat main film dulu..., " tulisnya.
Baca: Teman Satu Label Kaget, Tak Tahu Kapan Pacarannya, Mutia Ayu dan Glenn Fredly Tiba-tiba Nikah
Baca: Akan Dilaporkan ke Polisi karena Pabrik Susu, Yan Widjaya Buat Video Permintaan Maaf ke Aura Kasih
Aura Kasih yang merasa dilecehkan dengan kicauan tersebut menulis kekesalannya di Insta Story akun instagram pribadinya, @aurakasih, Kamis.
Ia menyebut kalimat yang ditulis Yan Widjaya telah melecehkan kaum wanita yang tengah berjuang memberikan ASI untuk anaknya.
"Ada namanya Yan Wijaya katanya dia seorang kritikus film, senior, novelist juga! tapi tidak punya edukasi! Dia sudah melecehkan saya sebagai ibu pejuang ASI," tulis Aura Kasih.
Tak hanya itu, Aura juga mengunggah 5 Insta Story lain yang membahas kekesalannya kepada Yan Widjaya.
Ia meminta kepada semua pihak yang mengenal Yan Widjaya untuk menyampaikan kekesalannya tersebut.
Pasca mengetahui kemarahan Aura Kasih tersebut, Yan Widjaya pun kembali meminta maaf.
Melalui laman Twitternya, Yan Widjaya pun kembali menuliskan kata maaf kepada Aura Kasih.
Permintaan maaf itu Yan Widjaya tuliskan pasca Aura Kasih menumpahkan kekesalannya di Instagram.