Laporan Wartawawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ria Irawan sekitar seminggu menjalankan pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Kanker kembali menggerogoti tubuhnya.

Baru-baru ini, Ria Irawan menyempatkan diri berbagi kabar dengan awak media.

Bertempat di depan gedung A RSCM, Jumat (13/9/2019) sore, Ria Irawan yang baru selesai menjalankan terapi radiasi didampingi suaminya Mayky Wongkar menjelaskan kondisi terkininya.

Mayky menjelaskan saat ini Ria Irawan mendapatkan perawatan akibat menyebarnya sel kanker endometrium atau kanker pada lapisan rahim yang muncul pada tahun 2014.

Kala itu Ria Irawan sempat dinyatakan sembuh setelah  menjalankan intensif kemoterapi dan terapi radiasi.

Baca: Ria Irawan Lahap Makan Soto Banjar Saat Jalani Perawatan di RS karena Kanker

Baca: Tak Sengaja Ketemuan di Paris, Nikita Mirzani Tertawakan Kelakuan Farhat Abbas di Depan Toko LV

Baca: Mengamuk dan Alami Gangguan Jiwa, Begini keseharian Anak Elvy Sukaesih

Pada tahun 2017, sel kanker tersebut muncul juga di bagian diafragma dan juga menjalankan proses penyembuhan dengan terapi radiasi.

“Ini disebut metastasis yang berasal dari endometrium sel cancer awal yang istri saya alami, bukan hal baru ini udah dari tahun 2014,” ungkap Mayky.

Kini kanker itu muncul kembali dan menjalar ke beberapa bagian tubuh Ria Irawan yang saat menemui media tampil dengan baju berwarna hijau dan kerudung cokelat.

“Saat ini di tahun 2019 itu dari hasil MRI terlihat kembali dibagian kepala dan ada juga dibagian paru-paru,” kata Mayky.

Tumor yang terdapat pada bagian kepala Ria Irawan menekan syaraf otak yang sat ini menyebabkan Ria kesulitan berbicara dan kehilangan keseimbangan.

Baca: Dapat Kiriman Bunga Cantik, Ria Irawan: Terimakasih Pak Jokowi

Untuk mengatasi hal tersebut Ria Irawan harus menjalankan sepuluh kali radiasi untuk mengecilkan tumor di bagian kepala agar tidak menekan urat syaraf di bagian kepala.

Setelah itu baru Ria menjalani kemo lanjutan untuk penyebaran di bagian tubuh lainnya.

“Setelah nanti akan melalukan sinar di bagian kepala selama sepuluh kali akan dilakukan palliative kemo untuk bagian tubuh seperti paru dansebagainya lah,” papar Mayky.