Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kolaborasi Musik dan Etnik Musisi Jerman dan Indonesia di Kastil Burg Welterode

Ke-74 musisi bermusik di panggung outdoor di halaman kastil, disaksikan 750 undangan masyarakat kota Eitorf dan komunitas Indonesia di Jerman

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kolaborasi Musik dan Etnik Musisi Jerman dan Indonesia di Kastil Burg Welterode
istimewa
Konser pusaka yang menampilkan Erwin Gutawa, Vadi Akbar, Sandhy Sondoro dan Gita Gutawa yang mengguncang Jerman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kolaborasi musik orkes dan etnik yang merupakan gabungan antara 53 Musisi Orkes Jerman dibawah Konduktor Bernd Fugelsang dan 21 Musisi Indonesia di bawah Konduktor Erwin Gutawa tampil  di Jerman, tepatnya di kastil Burg Welterode. 

Ke-74 musisi menunjukan kemampuan bermusik di panggung outdoor di halaman kastil yg menampung dapat 750 undangan masyarakat kota Eitorf dan komunitas Indonesia yg bermukim di Jerman.

"Jumlah 74 sengaja melambangkan HUT RI 74 th." Ujar Erwin Gutawa dalam acara yang dalam acara itu, Minggu (15/9/2019).

Acara itu disaksikan Walikota Eitorf dan Konjen RI utk Jerman Toeferi.

Dikatakan Erwin, pagelaran musik ini menandai membuka pintu kastil ini untuk masyarakat  umum.

Dalam acara syukuran ini diawali dengan panggung vudaya Indonesia, yang menampilkan Tari Bali dan Tari Saman Aceh yg mendapatkan sambutan yg luar biasa dari masyarakat Kota Eitorf yg belum pernah melihat eksotisme Budaya Indonesia.

Seluruh acara ini dipandu oleh MC berbahasa Jerman yaitu Mr. Linus.

Baca: Penemuan Senjata Kimia Peninggalan Perang Dunia I, Sekolah di Jerman Dievakuasi

Berita Rekomendasi

Dalam panggung utama diawali Babak pertama dengan tampilnya 21 personil rombongan
Erwin Gutawa Ethnic yang menampilkan Woro, penyanyi, penari dan pedalang yg multi talenta.

Babak kedua, tampil 53 personil Orkestra Jerman membawakan karya klasik dari Antonín Leopold Dvořák, composer asal Czech.

Babak ketiga adalah kolaborasi Jerman Indonesia. Menampilkan penyanyi Vadi Akbar, Gita Gutawa dan Sandhy Sondoro.

Membawakan Karya Guruh Soekarno Putra Chopin Larung, Cinta Negriku.

Vadi Akbar duet dan Gita Gutawa membawakan lagu Cloud and Seagul karya Harry Kiss.

Setelah itu Vadi Akbar duet dng suara almarhum deyang Darsih menampilkan lagu klasik Juwita Malam yg di arransemen dalam format Orkestra Jazz yg di konduktori oleh Erwin Gutawa.

Malam itu ada 2 konduktor orkes yg berkolaborasi dengan baik.

Seluruh sound system di siapkan oleh V8Sound dari Indonesia yg merupakan karya Anak Bangsa.

Tampilnya Sandhy Sondoro' Vadi Akbar, Gita Gutawa dan Woro menutup acara yg berdurasi 2 jam itu dengan atraksi kembang api udara yg memukau Masyarakat kota Eitorf.

Baca: Ini Makna Selebrasi Tutup Mata Erwin Ramdani Usai Cetak Gol ke Gawang PSS Sleman

"Kami menyiapkan produksi acara dengan standar Internasional, Alhamdulillah malam itu cerah sehingga acara berjalan sangat baik dan sangat mengesankan," kata Vadi Akbar pimpinan produksi event.

Harry Kiss mengatakan, di kota Eitorf Jerman pada tahun 1249 dibangun sebuah kastil seluas 3 Ha yg bernama Burg Welterode. 

Kastil ini dibangun setahun setelah Catedral Dome of Köln yg terkenal itu.

"Kini 770 tahun kemudian, setelah melalui sejarah dalam kurun waktu yang panjang, kastil ini akhirnya pada Januari 2019 menjadi milik kami," katanya. 

Kastil ini, kata Harry Kis  rencananya akan dijadikan basis perusahaan yang menjual produk-produk Indonesia si Jerman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas