Deodoran Jadi ''Obat Pede'' Chelsea Islan
Chelsea Islan memiliki ketergantungan deodoran. Tanpa menggunakan deodoran ia seperti kurang percaya diri.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chelsea Islan memiliki ketergantungan dengan deodoran. Tanpa menggunakan deodoran ia seperti kurang percaya diri.
Kebiasaan pakai deodoran berlangsung sejak Chelsea Islan duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kala itu ia memasuki pubertas.
“Diajarin sama mamaku pas SMP pas masa-masanya puberitas, mulai dewasa jadi sudah terbiasa dengan deodoran,” kata Chelsea Islan saat ditemui di acara Rexona di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019).
Bau badan adalah hal yang paling mencemaskan Chelsea Islan tatkala harus bertemu dan berinteraksi dengan orang lain. Itulah kenapa ia tak bisa lepas dari penggunaan deodoran.
Baca: Chelsea Islan dan Rob Clinton Kardinal Mulai Go Public? Berdua Hadiri Pernikahan Anak Raam Punjabi
Baca: Chelsea Islan Ogah Solo Traveling ke Luar Negeri
“Kadang harus ke award yang berjam-jam pakai baju sleeveless, harus naik panggung angkat piala, ke red carpet dadah-dadah, harus dong pakai deodoran,” ucap Chelsea.
Baca: Denny Sumargo Akui Chelsea Islan Tipe Wanita Idaman
Kemudian untuk tetap merawat kulit ketiaknya Chelsea tidak gonta-ganti dalam menggunakan brand deodoran paling ia hanya mengganti varian wanginya saja.
“Kalau aku dari kecil enggak pernah ganti deodoran. Soalnya aku sudah cocok dengan Rexona. Cuma misalnya kayak ganti rasa misalnya lavender, ada yang fresh sakura,” ungkap Chelsea Islan.
Jangan asal deodoran
Menjaga tubuh agar tetap wangi sepanjang hari akan membuat kita lebih percaya diri untuk beraktivitas bersama orang lain.
Oleh karena itu banyak orang yang menggunakan berbagai macam produk untuk mengatasi masalah ini, terlebih bagi kaum hawa.
Salah satun produk yang sering digunakan adalah deodoran.
Deodoran merupakan komponen yang penting karena bisa menghilangkan keringat dan mengusir bau tak sedap pada ketiak.
Data dari Kantar Worldpanel dari bulan Juni 2018 hingga Mei 2019 menyatakan bahwa sebanyak 60% perempuan Indonesia menggunakan deodoran.