Penangkapan Ananda Badudu Ingatkan Dian Sastro Pada Widji Thukul
Dian Sastro meminta netter untuk menyaksikan secara langsung detik-detik penangkapan Ananda lewat lewat Instagram Stories milik Ananda.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Aktris Dian Sastrowardoyo juga ikut mengomentari penangkapan Ananda Badudu, Jumat pagi.
Dian Sastro meminta netter untuk menyaksikan secara langsung detik-detik penangkapan Ananda lewat lewat Instagram Stories milik Ananda.
"Personil Banda Neira @anandabadudu baru saja ditangkap. Tonton ig storynya utk melihat proses penangkapan," tulis Dian.
Aktris yang disebut bodoh oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly itu juga mempertanyakan apa yang terjadi pada hari ini.
Semula, aktivis sekaligus eks jurnalis Dandhy Laksono ditangkap polisi dengan UU ITE.
Tak berselang lama, Ananda Badudu juga ditangkap karena dianggap mendanai demo.
Padahal, ia hanya menggalang dana di kitabisa.com untuk membantu logistik mahasiswa.
"Kenapa jadi begini sih...?" tulis Dian Sastro.
Dian Sastro juga bilang, setelah melihat detik-detik penangkapan Ananda Badudu, mengingatkan padanya beberapa hal.
Yaitu saat menonton film Istirahatlah Kata-kata, proses penangkapan Widji Thukul, dan ketegangan saat membaca novel Laut Bercerita karya Leila Chudori.
Dibebaskan
Diketahui, Ananda Badudu ditangkap aparat Polda Metro Jaya.
Ananda diketahui telah menginisasi penggalangan dana publik untuk mendukung gerakan mahasiswa saat berdemo di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019) dan Rabu lalu.
Kabar terbaru, Ananda telah dibebaskan polisi dan hanya diperiksa sebagai saksi.
Ananda keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat pukul 10.17 WIB.
Saat keluar, Ananda mengatakan, pembebasan dirinya merupakan bentuk jaminan hukum yang hanya dapat dinikmati segelintir orang.
Ananda mengenakan pakaian putih bertuliskan "Are You HeforShe?"
"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege untuk bisa segera dibebaskan."
"Tapi di dalam saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingam, diproses dengan cara-cara tidak etis."
"Mereka butuh pertolongan lebih dari saya," ujar Ananda sambil menahan tangis.