Jawaban Tegas Sandy PAS Band Saat Banyak Pihak Mengritik Konser Musik Untuk Republik
Konser Musik Untuk Republik dikritik banyak pihak. Sandy PAS Band balik mempertanyakan pihak yang mengritik acara tersebut.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konser Musik Untuk Republik di Bumi Perkemahan Cibubur tetap berlangsung meski ada beberapa konser dibatalkan dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Hal itu memunculkan dikritik dari beberapa pihak.
Sebagai panitia konser Musik Untuk republik, Sandy PAS Band, balik mempertanyakan pihak yang mengritik acara tersebut.
Ia mempertanyakan orang-orang yang mencibir acara tersebut sudah memberikan apa untuk Indonesia.
Kritik mulai bermunculan pascabeberapa pengisi acara dan penyelenggara menyambangi Presiden Joko Widodo untuk meminta restu.
"Banyak yang terusik dengan kritikan itu, tapi kami balik lagi bergerak ingin Indonesia bersatu. Toh kita tanpa sponsor dan kontribusi Istana," ucap Sandy PAS Band saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (17/10/2019).
Baca: Ikke Nurjanah Cari Mantan Suami Saat Tampil di Konser Musik Untuk Republik
Baca: Para Kiai Usulkan 6 Pos Kementerian untuk PKB
Baca: Jokowi Agar Tak Pilih Jaksa Agung dari Parpol
"Kami ingin musisi ingin mempererat Indonesia aja, apa yang salah? Yang nyinyir acara ini apa yang sudah kalian lakuin untuk Indonesia?" ujarnya.
Drummer grup musik PAS Band itu menduga banyaknya kritik muncul usai beberapa pengisi acara bertemu Presiden Joko Widodo.
Banyak yang beranggapan jika acara tersebut digelar oleh pemerintah.
"Sebagian besar yang saya lihat orang mengkritik acara MUR, orang yang bilang setelah panitia dan pengisi acara bertemu sama Jokowi," kata Sandy.
"Menurut saya mereka menganganggap acara ini digelar (oleh perintah) istana dan kontribusi istana," ucapnya.
Beberapa politisi mengiritik adanya konser Musik Untuk Republik dengan menganggap konser tersebut digelar di waktu yang kurang tepat.
Beberapa konser yang dibatalkan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin, menimbulkan tanda tanya di benak orang mengapa konser Musik Untuk Republik masih tetap terlaksana.