Konser MUR Dikritik karena Tetap Digelar Jelang Pelantikan Presiden, Sandy PAS:Tanpa Sponsor Istana
Jika sejumlah konser ditunda karena alasan keamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Konser Musik Untuk Republik (MUR) tetap jalan.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika sejumlah konser ditunda karena alasan keamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Konser Musik Untuk Republik (MUR) tetap terselenggara.
Konser di Bumi Perkemahan Cibubur tetap berlangsung ini pun memunculkan kritik dari beberapa pihak.
Apa jawaban penyelenggara Konser Musik Untuk Republik (MUR)?
Sebagai panitia konser Musik untuk republik, Sandy PAS Band, balik mempertanyakan pihak yang mengritik acara tersebut.
Ia mempertanyakan orang-orang yang mencibir acara tersebut sudah memberikan apa untuk Indonesia.
Kritik mulai bermunculan pascabeberapa pengisi acara dan penyelenggara menyambangi Presiden Joko Widodo untuk meminta restu.
"Banyak yang terusik dengan kritikan itu, tapi kami balik lagi bergerak ingin Indonesia bersatu. Toh kita tanpa sponsor dan kontribusi Istana," ucap Sandy PAS Band saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (17/10/2019).
"Kami ingin musisi ingin mempererat Indonesia aja, apa yang salah? Yang nyinyir acara ini apa yang sudah kalian lakuin untuk Indonesia?" ujarnya.
Drummer grup musik PAS Band itu menduga banyaknya kritik muncul usai beberapa pengisi acara bertemu Presiden Joko Widodo.
Baca: Bikin Penasaran, Siapa Perempuan Bergaun Hitam yang Digenggam Erat Ariel Noah, Ini Lo Wajahnya
Baca: Panggungnya Dengan Lokasi Pelantikan Presiden, Jakarta Fashion Week 2020 Mundur 2 Hari
Banyak yang beranggapan jika acara tersebut digelar oleh pemerintah.
"Sebagian besar yang saya lihat orang mengkritik acara MUR, orang yang bilang setelah panitia dan pengisi acara bertemu sama Jokowi," kata Sandy.
"Menurut saya mereka menganganggap acara ini digelar (oleh perintah) istana dan kontribusi istana," ucapnya.
Beberapa politisi mengiritik adanya konser Musik Untuk Republik dengan menganggap konser tersebut digelar di waktu yang kurang tepat.
Beberapa konser yang dibatalkan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin, menimbulkan tanda tanya di benak orang mengapa konser Musik Untuk Republik masih tetap terlaksana.
Memilih Menunda karena Alasan Keamanan
Gelaran Jakarta Rock Space, yang semula dijadwalkan akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2019 mendatang ditunda.
Hal itu terkait situasi keamanan, jelang pelantikan presiden dan wakil presiden.
“Terkait situasi keamanan pada masa tenang pelantukan presiden dan presiden republik Indonesia, yang akan di laksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019 besok, maka Jakarta Rock Space, ditunda,” tulis keterangan pers Jakarta Rock Space.
Nantinya, Jakarta Rock Space dijadwalkan ulang untuk diselenggarakan pada tanggal 30 September 2019 di Livespace, SCBD, Jakarta Selatan.
Baca: Terkait Situasi Kemanan Jelang Pelantikan Presiden, Gelaran Jakarta Rock Space Ditunda
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Ini Deret Band dan Penyanyi Umumkan Penundaan Konser
Menurut Diani, humas Jakarta Rock Soace, pihak penyelenggara menerima pemberitahuan dari pihak Polda Metro Jaya.
“Pemberitahuan biasa terkait situasi kemanan,” kata Diani kepada Tribunnews, Sabtu, (19/10/2019).
Dalam Jakarta Rock Space, akan tampil Godbless, Edane, NTRL dan Jamrud.
Selain Jakarta Rock Space, acara musik yang ditunda karena pelantikan presiden adalah konser Tulus di Solo, Gyeonggi K-Culture FESTA 2019 dan YouTobe Fanfest 2019.
Konser Tulus Sewindu Tur itu ditunda berdasarkan putusan tentang izin keramaian umum/konser musik yang diajukan promotor Rajawali Indonesia ke Polri.
Putusan tersebut dirilis Senin (14/10/2019) terkait keamanan masa tenang menuju pelantikan Presiden RI.
"Tur Sewindu Tulus dijadwalkan ulang di tempat yang sama pada 24 Oktober 2019," tulis Anas Syahrul Alimi.