‘Zharfa’ Pesan Mulia dari Dua Negara
Digarap di Indonesia dan Malaysia, inilah sketsa kehidupan gadis cantik yang ‘terdampar’ di pesantren. Negeri Jiran Malaysia
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digarap di Indonesia dan Malaysia, inilah sketsa kehidupan gadis cantik yang ‘terdampar’ di pesantren.
Negeri Jiran Malaysia, menjadi pilihan kolaborasi penggarapan film ‘Zharfa’. Mengambil lokasi di dua negara, Indonesia dan Malaysia, inilah karya pertama Mr.Rius Production.
Alasan menggandeng Malaysia, bukan tanpa sebab. Selain lokasi, para pemeran film ini pun diambil dari dua negara tersebut. Menurut Yudi Pratito, Produser Film ‘Zharfa’, negeri Malaysia memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia, plus langgam cengkok melayu yang
dilafalkan penduduk negeri itu, menjadi salah satu poin digarapnya film ini.
“Kita serumpun, menarik jika menggabungkan dua kultur negeri tersebut. Bahasanya pun mudah dimengerti, baik oleh kita maupun orang Malaysia,” terang Yudi Pratito kepada media.
Tak sekadar menggandeng pemeran asal Malaysia, film ini juga akan tayang di Malaysia. Artinya, pasar sinema di dua negara, Indonesia dan Malaysia menjadi pilihan bagi hadirnya ‘Zharfa’.
“Rencananya kita tayang di Indonesia dulu, akhir Januari nanti. Setelah itu baru di Malaysia, pihak di sana juga sudah melihat teaser film kita, jadi sudah oke secara teknis,” jelas Yudi Pratito.
Film bergenre drama religi ini, juga mengedepankan pemeran utama dari Malaysia. Dia adalah Kaka Azraff ( pemeran Zharfa) mendampingi artis film Donny Alamsyah asal Indonesia. Perihal pemilihan bintang utama tadi, menyimpan cerita menarik. Dikatakan
Yudi, Kaka dipilih di penghujung batas waktu, saat para calon pemeran melakukan casting, namun tak jua didapat yang pas.
“Akhirnya, Kaka kami audiensi dan cocok,” tegas Yudi Pratito.
Cocok yang dimaksudkan tadi, memang cocok dalam artian sesungguhnya. Kaka yang dikenal sebagai model dan penyanyi, ternyata juga mampu berakting. Lebih menggembirakan lagi, Kaka adalah pribadi yang sederhana dan mau belajar. Seperti adegan dirinya dicemplungkan ke bak, menjadi babak baru dalam karir aktingnya dan berhasil dilakoninya dengan baik.
Sejujurnya, ini adalah film pertama Kaka namun dia mampu berakting dengan baik dan hubungan dengan para kru juga terjalin hangat hingga syuting pun menjadi lancar.
“Di film ini, Kaka memerankan tokoh wanita tomboy. Ia juga keras kepala, berjiwa pemberontak, ia mampu melakoni itu semua dengan maksimal,” papar Ruli Wanizar yang adalah sutradara film Zharfa ini.
Terakhir, karya layar lebar pertama dari Mr.Rius Production dan juga akting pertama sang pemeran utama, Kaka menjadi pertaruhan bagi film ‘Zharfa’. Namun optimisme terus bergemuruh menyertai derap semangat lahirnya film yang juga digarap oleh Ario Sagantoro
(The Raid, The Raid 2, Merantau) sebagai Creative Producer.
“Kami PH baru, semoga karya kami bisa diterima masyarakat. Kami berharap setelah menonton film ini, masyarakat mendapatkan masukan dan manfaat bagi kehidupannya,” pungkas Yudi Pratito, Produser Film Zharfa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.