Akun Instagram PA, finalis Putri Pariwisata yang terjerat kasus prostitusi kembali aktif setelah beberapa saat menghilang. Ini yang dilakukannya.

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Timur terus mengusut kasus prostitusi online yang menjerat PA (23), finalis Putri Pariwisata.

Terbaru, akun Instagram PA mendadak muncul alias kembali muncul di media sosial, Selasa (29/10/2019).

Sebelumnya, akun Instagram PA sempat hilang sejak Minggu (27/10/2019).

Akun Instagram PA hilang setelah polisi merilis inisial pelaku prostitusi yang diamankan dari sebuah hotel di Kota Batu.

Sejak saat itu, warganet mencari tahu segala macam tentang PA, termasuk akun media sosialnya.

Sempat bisa diakses pada Minggu siang, tak lama akun Instagram PA mendadak hilang.

Baca: Griya Pijat di Ciputat Dirazia: Diduga Jalankan Praktik Prostitusi Hingga Terapis Sembunyi di Loteng

Baca: PA Dipulangkan Setelah Jadi Saksi Kasus Prostitusi Online, Sang Bunda Bongkar Perlakuan Petugas

Akun tersebut rupanya sudah dihapus atau dinonaktifkan.

Kini, akun Instagram PA kembali aktif.

Tidak diketahui secara persis siapa yang kembali mengaktifkan akun tersebut, apakah PA atau orang lain.

Ada yang berbeda dari akun Instagram PA sekarang.

Kini, kolom komentar di akun Instagram PA telah dinonaktifkan.

Artinya, warganet tak bisa mengomentari postingan PA dan hanya bisa melihat postingannya saja.

Baca: Polisi Ungkap Fakta Baru Prostitusi Online, PA Sudah 3 Kali Ditawarkan Muncikari

Baca: Kasus Prostitusi Online: PA Dikenakan Wajib Lapor, Polisi Ungkap Sepak Terjang Muncikari JL Hari Ini

Hingga Selasa (29/10/2019) malam ini, PA juga tampak belum mengunggah postingan apapun.

Postingan terakhir di akun Instagram PA diunggah pada Kamis (24/10/2019).

Sebelumnya diberitakan, PA serta dua orang lainnya diamankan polisi saat di sebuah kamar hotel Kota Batu, Jumat (26/10/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, pihaknya masih melakukan interogasi awal kepada ketiganya di Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.

Tak cuma mengamankan ketiganya, ungkap Barung, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.

"Kondom, celana dalam, tisu bekas dan pakaian," ujarnya.

Baca: Hari Ini Muncikari Bakal Bongkar Prostitusi Online yang Diduga Libatkan PA Finalis Putri Pariwisata

Baca: Ungkap Jaringan Prostitusi yang Libatkan Publik Figur, Polisi Buru S, Orang yang Tawarkan PA

Sementara itu, Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengatakan, ketiganya diamankan kepolisian saat berada di sebuah kamar hotel di Kota Batu.

"Yang jelas saat kami lakukan upaya paksa memang didapati satu pasang (laki-laki dan perempuan) melakukan hubungan badan," katanya, Jumat (26/10/2019).

Saat diamankan, ungkap Aldy, mereka dalam keadaan tengah berhubungan badan.

"Yang jelas saat kami lakukan upaya paksa memang didapati satu pasang melakukan hubungan badan," jelasnya.

PA Sempat Ditawarkan 3 Kali

Ada fakta baru yang terkuak dalam kasus prostitusi yang menyeret PA, perempuan asal Balikpapan.

PA memang telah telah dipulangkan karena setelah dilakukan pemeriksaan belum cukup bukti, Minggu (27/10/2019) dini hari kemarin.

Namun, polisi memastikan pengusutan kasus tersebut terus berlanjut.

Saat ini, polisi berfokus untuk mendalami informasi dari mucikari berinisial JL (51) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Informasinya, PA bukan cuma sekali saja dijajakan kemolekkan tubuhnya oleh sang mucikari, JL (51).

Belakangan terungkap, sebelum agenda kencan PA bersama seorang pria YW warga Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (25/10/2019), PA ternyata pernah dijajakan oleh mucikari lain, berinisial S, yang kini masih buron di Kota Jakarta.

Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, berdasarkan keterangan PA selama proses penyidikan bergulir.

S telah menjajakan kemolekkan tubuh PA sedikitnya tiga kali.

"Si PA gak cuma sekali prostitusi dan itu sudah tiga kali sama S," katanya saat ditemui awakmedia di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (28/10/2019).

Masih bersumber dari keterangan hasil penyelidikan, lanjut Gidion, tarif yang dipatok oleh S kepada setiap kliennya, berkisar Rp 65 Juta.

Namun, dalam transaksi antara PA dan YW yang dibongkar polisi di sebuah hotel di Kota Batu, Malang, ungkap Gidion, PA hanya kebagian sekitar Rp 15 juta.

"Masih dijanjikan Rp 15 juta dari informasi sekitar Rp 65 juta," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul PA sempat 3 Kali Ditawarakan ke Pria Hidung Belang, Transaksi di Hotel di Batu Disepakati Rp 65 Juta

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunJatim/Luhur Pambudi)