Tayang di Jepang, Penonton Tanya Apakah Makna Politik di Film Foxtrot Six
Film Indonesia, Foxtrot Six yang disutradarai Randy Korompis dan diperankan oleh aktor Oka Antara sukses dalam penayangan di Tokyo Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Film Indonesia yang baru diluncurkan awal tahun ini, Foxtrot Six yang disutradarai Randy Korompis dan diperankan oleh aktor Oka Antara sukses dalam penayangan di Tokyo Jepang.
Seusai penayangan film dan sesi tanya jawab di Tokyo, Kamis (31/10/2019), seorang warga Jepang usia sekitar 60 tahunan bertanya kepada sang sutradara, “Mengapa anda memilih politik sebagai tema di film ini?”
Menjawab pertanyaan tersebut, sebelumnya Randy mengucapkan selamat datang kepada para penonton Indonesia dalam bahasa Indonesia.
"Selamat sore karena saya lihat ada beberapa penonton Indonesia di sini, terima kasih telah menonton," ungkap Randy Korompis.
Menjawab pertanyaan penonton pria warga Jepang itu Randy menekankan bahwa politik bukan tema utama di filmnya.
"Kalau hanya satu dua orang bukan politik. Kalau keseluruhan banyak sekali orang memang itu politik. Namun isu yang dibawa di film ini berupa kelaparan makanan dan saya selalu pikir apa yang sulit, artinya sebenarnya penting untuk dibicarakan," kata Randy.
Baca: Pemutaran Film Foxtrot Six di Tokyo Jepang Sukses, Saikoo Kata Penonton
Randy melihat perspektif manusia selalu fight.
"Saat ayah dan kakek kita selalu fighting untuk tanah. Kemudian beberapa tahun lalu kita fighting untuk minyak dan kini kita fighting untuk cyber, terjadi perang cyber," kata Rendy.
Meskipun demikian pasti ada sesuatu yang beda di masa yang berbeda.
"Suatu hal yang menarik dan ironik di masa depan untuk fighting over basic human need adalah sebenarnya makanan," kata Randy.
Berbicara makanan sebenarnya mengenai survival untuk semua.
"Jadi saya settled in that point of views. Bukan mengenai benar atau salah. Antagonis film ini sebenarnya we are animal dalam situasi ini," ujarnya.
Baca: Gubernur Tokyo Tersinggung Tak Diajak Bicara Soal Pemindahan Tempat Maraton Olimpiade Jepang
Untuk survive menurutnya harus bisa menjadi animal di film tersebut.
"Tidak ada soal kehormatan, tak ada respek untuk heroism (kepahlawanan). Bagi kalangan protagonis terbalik. Better than animal. Itulah temanya," kata Randy.
Randy menyatakan mau membawa pesan yang baik, protagonis benar daripada manusia.
Bagi yang ingin melihat cuplikan diskusi tersebut dapat melihat film ini:
https://youtu.be/z528iRwj0DI
Dan bagi para penggemar film Jepang dapat bergabung ke dalam WAG Pecinta Jepang dengan mengemail ke: info@jepang.com
.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.