Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Berawal Dari Keresahan, Tashoora Membuat Karya Musik Beda

Setelah berhasil menciptakan karya yang mengangkat isu sosial, grup band asal Yogyakarta bernama Tashoora siap meramaikan industri musik Indonesia.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Berawal Dari Keresahan, Tashoora Membuat Karya Musik Beda
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Grup Musik Tashoora saat ditemui di Menara Kompas, Selasa (5/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah berhasil menciptakan karya yang mengangkat isu sosial, grup band asal Yogyakarta bernama Tashoora siap meramaikan industri musik Indonesia bersama label Juni Records.

Tashoora mengawali karirnya dengan iseng yang mengikuti album kompilasi grup band Efek Rumah Kaca (ERK) di tahun 2016 silam.

Kala itu, Tashoora yang beranggotakan Danang Joedodarmo (Gitar Akustik, Perkusi, Bas, Vokal), Dita Permatas (Akordeon, Kibor, Vokal), Danu Wardhana (Violin), Andru Abdullah (Trombone) dan Sasi Kirono (Gitar Elektrik).

Rupanya, musik menjadi sebuah wadah untuk para personilnya tak hanya menjalani project iseng saja.

Sehingga, setelah masuk dalam album kompilasi tersebut, Tashoora terus bermusik dengan komitmen sebuah karya, dengan misi yang ingin disampaikan.

"Album kompilasi ERK itu adalah project iseng mengisi waktu luang tahun 2016. Ya setelah berkumpul, yaudah kami lanjutkan lah sampai sekarang. Karena kami menilai asik nih," kata Danang Joedodarmo.

Grup Musik Tashoora saat ditemui di Menara Kompas, Selasa (5/11/2019).
Grup Musik Tashoora saat ditemui di Menara Kompas, Selasa (5/11/2019). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Danang tak sendiri, ia ditemani oleh personil Tashoora lainnya, yakni Dita Permatas dan Gusti Arirang eksklusif kepada Warta Kota dan Tribunnews, ketika ditemui di gedung Menara Kompas, Selasa (5/11/2019).

BERITA TERKAIT

"Setelah album kompilasi ya saya datangi satu-satu kemudian melamar semua personilnya untuk komit menjalani Tashoora. Karena sama-sama suka dan mau sama mau," tambahnya.

Tak ada alasan muluk-muluk dan mencari kekayaan di musik.

Danang menegaskan bahwa landasan Tashoora serius jalan dalam bentuk band, karena memang ingin bermusik.

"Kemudian yaudah komitmen dan kita selalu bermulai dari 'Jalanin Aja Dulu'. Tapi kami punya misi yang sudah disusun. Ya berharap bisa menyambung hidup dari Tashoora ini. Walaupun ternyata sulit," ucapnya.

Ibarat membangun rumah dan setelah akad berkomitmen dalam musik, Tashoora pun masuk kedalam studio. Bukan langsung merekam sebuah karya, melainkan mereka berjibaku untuk membuat sebuah jalan untuk bermusik kedepannya.

Kala itu, Tashoora memiliki formasi personil baru, yakni Danang Joedodarmo (Gitar Akustik, Perkusi, Vokal), Dita Permatas (Akordeon, Kibor, Vokal), Gusti Arirang (Bas, Vokal), Danu Wardhana (Violin, Vokal) dan Sasi Kirono (Gitar, Vokal).

"Pertama kali kebentuk tahun 2016, setahun kami ada didalam studio sampai 2017. Jadi kita tidak manggung sama sekali, baru manggung Agustus 2017," jelas Dita Permatas.

Baca: Tipe-X Bawa Penggemar Bernostalgia ke Era 1990-an

Baca: Sheila On 7 Jadi Magnet Event Buzz Youth Fest 2019 di Yogya

Baca: Lirik Tiba-tiba Batu, Lagu Terbaru Efek Rumah Kaca Lengkap Beserta Video Klip

Grup Musik Tashoora saat ditemui di Menara Kompas, Selasa (5/11/2019).
Grup Musik Tashoora saat ditemui di Menara Kompas, Selasa (5/11/2019). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)
Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas